SATULIS.COM, WAKATOBI – Dua orang warga kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) di kabarkan masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
Kedua orang masuk daftar ODP tersebut, kabarnya adalah warga Wakatobi yang beberapa waktu lalu baru datang dari dua negara berbeda yang terinveksi yakni Korea dan Malaysia.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wakatobi Muliadin mengatakan kedua orang itu masuk dalam pemantauan Dinkes untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan kesiap siagaan terhadap penularan Covid-19.
“Mereka tetap masuk ODP untuk kita lakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif, karena mereka baru tiba dari luar negeri. Meskipun keduanya tidak memiliki gejala sakit sama sekali, namun tetap harus dipantau,” katanya di Wangiwangi, Rabu, (18/3/2020).
Lebih lanjut Muliadin menjelaskan bahwa, hingga saat ini, keduanya warga itu sama sekali tidak ada gejala sakit.
“Kedua warga kita itu telah dilakukan pemantauan masing-masing selama 13 hari dan 12 hari. Sehingga ketika masuk masa inkubasi penularan covid-19 selama14 hari, dikatakan bebas dari penularan virus tersebut,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, pihak Pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinkes, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah Kabupaten Wakatobi juga melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan Covid-19 kepada masyarakat.
“Itu kita lakukan di sekolah-sekolah dan institusi pelayanan publik, serta penyebaran informasi melalui pemasangan baliho, spanduk, poster dan leaflet di ruang-ruang publik,” ungkapnya.
Meski demikian, ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), istirahat yang cukup serta mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, sehingga imunitas tubuh tetap prima dan berdoa agar Wakatobi terhindar dari penularan Covid-19. (Adm)