80 Persen Angka Kriminal di Wilayah Hukum Polres Baubau Penyebabnya Miras

257
Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Candra Tangkari

SATULIS.COM, Baubau – Angka kriminalitas yang terjadi dalam wilayah hukum Polres Baubau rupanya dipicu oleh maraknya peredaran minuman keras (miras), baik itu miras jenis tradisional maupun yang berlabel.

Polres Baubau mencatat, sebanyak 80 persen kriminalitas yang terjadi di wilayah hukumnya disebabkan oleh minuman beralkohol.

“Angka kriminal yang terjadi pada wilayah hukum Polres Baubau sekitar 80% di sebabkan minuman berakohol atau sejenisnya,” ungkap Kapolres Baubau, Zainal Rio Chandra Tangkari saat pemusnahan miras hasil sitaan di Mapolres Baubau dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke – 74, Rabu (01/07/2020).

- Advertisement -

Miras yang dimusnahkan merupakan hasil sitaan Polres Baubau beserta jajaran Polsek Kota Baubau selama tahun 2020 selama operasi cipta kondisi sejak Januari 2020.

“Untuk memutus mata rantai penyebab terjadinya tidak kriminalitas di wilayah hukum polres Baubau yaitu dengan memberantas minuman berakohol,” jelas Zainal RC Tangkari.

Olehnya itu dia berkomitmen untuk memberantas miras yang ada diwilayah hukum Polres Baubau. Polres Baubau bersama Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Baubau pada tahun sebelumnya sudah sering melakukan pemusnahan minuman keras, tetapi minuman berakohol tidak ada habisnya.

“Kami jajaran polres Baubau akan terus berkomitmen dan serius untuk menciptakan kondusif di wilayah hukum polres Baubau termasuk pemberantasan minuman berakohol tanpa izin,” tegasnya.

Adapun miras yang dimusnahkan yakni 1.235 liter minuman tradisional jenis Arak (Tuak), 765 liter minuman tradisional jenis Konau (Ballo), 103 Botol bir Bintang, 50 botol minumam berakohol merek Prost Bintang, 30 botol bir hitam (Guinness), 51 botol anggur kolesom. (Adm)

Peliput : Firman

Komentar
1
Baca Juga :  Warga Baubau Keturunan Tionghoa Tewas Ditikam