Kukuhkan Paskibraka, Sekda Baubau Merasa Terharu

42
Sekda Kota Baubau, Dr Roni Muhtar

SATULIS.COM, BAUBAU Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd. resmi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di rumah jabatan Wali Kota Baubau, Senin (16/8/2021). Dalam pengukuhan tersebut, Dr. Roni Muhtar, M.Pd. mengaku merasa terharu. Pasalnya meski dalam situasi pandemi Covid-19, pengukuhan tersebut tetap berjalan dengan penuh hikmat.

“Walaupun pelaksanaan acaranya disesuaikan dengan kondisi, karena kita sementara menerapkan PPKM Mikro, namun acara ini telah terlaksana dengan luar biasa dan penuh hikmat. Saya merasa ada keharuan di saat mereka menyatakan janji untuk berperan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka setelah melalui latihan yang cukup lama dan berat,” ujar Dr. Roni Muhtar.

Dr. Roni Muhtar berharap, dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, para Paskibraka dapa melaksanakannya dengan baik dan sukses dapat menjadi kebanggaan Daerah. Selain itu, ia juga menyadari dalam pelaksanaan tugas Paskibraka Tahun ini tidak semudah tahun-tahun sebelumnya karena harus mengikuti protokol kesehatan

- Advertisement -

“Sebagaimana biasa, setiap kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, setiap tahunnya pasti ada kenangan dari catatan sejarah yang kita pernah baca. Baik bagi kita yang tidak pernah merasakan perjuangannya terlebih lagi bagi mereka yang merasakan perjuangannya, pasti itu akan mengental dalam dirinya betapa luar biasanya perjuangan itu,” tuturnya.

Untuk itu, sebagai generasi muda Sekda Baubau ini menghimbau, agar segala hasil perjuangan para pahlawan tersebut dapat disyukuri dengan menjadikan diri sebagai warga negara yang baik dan berkualitas. Dirinya juga menghimbau agar kemerdekaan tersebut dapat diisi dengan hal-hal yang positif yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kedamaian.

“Tentu kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan melakukan upaya-upaya positif,  di antaranya ialah menghindari Hoax, serta menjaga persatuan dan kesatuan. Karena itu modal kita, karena kita merdeka ini adalah buah dari persatuan dan kesatuan para pahlawan kita dalam melawan para penjaja untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka,” imbuhnya.

Baca Juga :  Cegah Paham Radikalisme, Forum Kewaspadaan Daerah Perlu Dibentuk

Sementara itu, Kepala Dinas Pemudah dan Olahraga (Dispora) Kota Baubau La Ode Darusalam, S.Sos., M.Si. menuturkan, Paskibraka yang baru dikukuhkan tersebut telah melewati proses latihan yang cukup berat selama kurang lebih satu bulan. Selain itu, proses latihan juga dilaksanakan sesuai Protokol Kesehatan Covid-19 dengan jaga jarak dan wajib pakai masker.

“Hari ini bangga rasanya karena telah dikukuhkan Paskibraka Kota Baubau ini, yang sudah berlatih selama lebih kurang satu bulan. Alhamdulillah selama latihan hingga pada acara pengukuhan ini kita tetap menaati protokol kesehatan, dan sebelum latihan mereka divaksin terlebih dahulu. Hal ini dilakukan tentu agar mereka betul-betul terjaga kesehatannya,” tuturnya.

La Ode Darusalam menjelaskan, pada saat anggota Paskibraka masuk Dispora, mereka terlebih dahulu melakukan vaksin tahap pertama dan akan melakukan vaksin tahap dua setelah selesai perayaan 17 Agustus. Ia juga memaparkan, total jumlah anggota Paskibraka adalah 70 orang dari seluruh SMA, SMK, Madrasah Alia, dan Pondok Pesantren yang ada di Kota Baubau.

La Ode darusalam juga mengungkapkan, dalam pelaksanaan penaikan bendera tahun ini ada beberapa perubahan dari kebiasaan di tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, dalam pelaksanaannya, baik penaikan maupun penurunan bendera, personil yang ditugaskan untuk mengambil dan membawa bendera tidak menerima atau menyerahkan bendera tersebut kepada inspektur upacara.

“Inilah tingkat kesulitannya, karena kita mengubah kebiasaan lama dari tingkat Nasional hingga ke tingkat Daerah. Jadi ini benar-benar agak sulit, ditambah lagi mereka harus menggunakan masker selama mengikuti latihan ini hingga pada pelaksanaan upacara 17 Agustus. Semua perubahan iini adalah instruksi dari pusat agar dilaksanakan sampai ke tingkat daerah,” ujarnya.

“Jadi pembawa baki mengambil sendiri benderanya dan Inspektur Upacara hanya menyaksikan. Kemudian ada hal yang baru yang saya usulkan di Kota Baubau, yaitu pasukan empat lima yang selama ini tidak beraktivitas di dalam lapangan, tahun ini kita aktifkan dan kita buka barisannya semua sehingga mereka bisa menghasilkan formasi yang luar biasa,” pungkasnya.(Adm)

Komentar