SATULIS.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menyambut baik baik keinginan dan harapan dari masyarakat Kolese untuk terus melestarikan pesta adat Kasambu-Sambu. Hal itu ditegaskan langsung oleh Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse saat membuka pelaksanaan pesta adat Kasambu-Sambu di lapangan olahraga Kolese, Sabtu sore (7/5/2022).
“Karena dengan demikian, maka nilai nilai leluhur itu tadi akan terus terimplementasi dalam gerak nyatanya di tengah-tengah kehidupan masyarakat sehari-hari,” tegas Monianse.
Menurut La Ode Ahmad Monianse, pesta adat Kasambu-Sambu sebagai hasil dari cipta rasa para leluhur didalam mengimplementasikan nilai nilai leluhur yang dikenal dengan sara pataanguna yang pada beberapa tahun terakhir almarhum Walii Kota Baubau Dr H AS Tamrin MH, merumuskannya menjadi sebuah strategi pemerintahan yang disebut dengan PO 5, yakni pomamaeaka, pomamasiaka, popiapiara, poangka angkataka, pobinci binciki kuli.
“Dari nilai nilai leluhur yang ada dibumikan dengan bentuk seperti pesta adat Kasambu-Sambu dimana inilah kecerdasan leluhur didalam bagaimana mengimplementasikan nilai nilai menjadi sebuah kegiatan seperti ini,” bebernya.
Ketua Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Sultra ini meyakini betul pesta adat Kasambu-Sambu yang disaksikan didalam suasana yang ceria, tidak akan terlaksana dengan baik kalau tidak ada rasa saling menghormati, saling menyayangi, saling memelihara, saling menghargai dan tengggang rasa diantara sesama dengan cara mengumpulkan segala macam potensi.
“Dan potensi yang ada dalam diri kalau tidak didorong oleh keinginan yang luhur untuk mewujudkan rasa saling menghargai menghormati itu, tidak akan mungkin terwujud,” bebernya.
La Ode Ahmad Monianse berharap pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar mengawal kegiatan seperti ini, bukan hanya di Kolese, tetapi di kelurahan-kelurahan lain juga melestarikan, sehingga kegiatan seperti ini terus dilestarikan dan hidup kembali ditengah tengah masyarakat.
Dikatakan Monianse, pemerintah pusat menganugerahkan 50 besar kepada Kota Baubau sebagai kampung wisata dengan menempatkan Limbo Wolio sebagai 50 destinasi wisata di Indonesia.
“Mudah mudahan apa yang dicapai Limbo wolio itu akan menginspirasi kelompk kelompok lainnya di seluruh pelosok di Kota Baubau untuk bisa mengembangkan kawasannya agar bisa menjadi destinasi yang menarik dan bisa dikunjungi oleh siapapun baik lokal maupun mancanegara,” harapnya.
La Ode Ahmad Monianse juga tidak lupa mengucapkan terimakasih yang setinggi tingginya kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polres Baubau, yang telah menjaga dan memberikan rasa tentram kepada masyarakat Kota Baubau dan menciptakan keadaan yang kondusif.
“Hal ini semua karena dukungan kepolisian dibantu oleh TNI dan juga oleh seluruh komponen masyarakat. Apalagi, salah satu syarat untuk bisa membangun dan berkembang di Kota Baubau adalah harus terus jaga rasa aman dan nyaman serta tentram,” ucapnya. (Adm)