SATULIS.COM, KENDARI– Dampak dari Pandemi Virus Corona, diperkirakan, hingga akhir bulan Mei tahun 2020, semua Siswa masih belajar di Rumah masing- masing hingga menunggu konfirmasi dari pihak Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Pusat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Privinsi Sulawesi Tenggara, Drs Asrun Lio, Mhum, PhD, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (14/04/2020).
“Sebenarnya ini bukanlah merupakan liburan, akan tetapi Siswa ditempatkan untum belajar dirumah. Apalagi, belajar di Rumah itu bisa dilakukan melalui berbai cara baik itu media televisi, Radio dan bisa juga melalui Website Rumah Belajar,” jelas Asrun Lio.
Lanjutnya, dengan belajar di Rumah, semua Siswa dapat mengakses dengan cara online melalui Website Rumah Belajar tersebut, dengan menklik disitu sebagai seorang Siswa. Di Website tersebut, setiap Siswa dapat memilih mata pelajaran apa yang paling disukai untuk belajar.
“Nah, proses belajar dirumah ini, tidak ditekankan pada penuntasan kurikulum. Akan tetapi, belajar dirumah bertujuan agar setiap siswa memiliki pengalaman baru dalam belajar dan menambah referensi dalan pengembanagan ilmu pebgetahuan,” bebernya.
Sehingga, dengan pengalaman baru yang didapat oleh setiap siswa, baik melalui media Televisi, Radio maupun Website Rumah Belajar tersebut, diharapkan semua Siswa tidak akan ketinggalan setiap informasi yang ada.
“Apalagi, selama belajar di Rumah, bukan pada penuntasan Kurikukum, namun lebih pada memberikan pengalaman baru. Serta setiap Siswa, dapat belajar sesuai dengan minat mata pelajaran apa yang paling disukaianya. Juga, belajar di Rumah dapat menambah keterampilan lainnya yang bisa diasah dengan metode yang paling disukai,” ulas Asrun Lio.
Ia mencontohkan, salah satu contohnya, yakni dengan Life Skill, dimana setiap Siswa bisa belajar bagaimana mencegah diri dan menghindarkan dirinya dari penyebaran Covid-19. Dimana, pembelajaran ini merupakan salah satu kecakapan setiap Siswa.
Khususnya, dalam melakukan pembelajaran di Rumah baik itu dari Orang Tua, Keluarga dan lingkungan disekitarnya.
“Dengan adanya setiap Siswa belajar di Rumah, merupakan kesempatan bagi orang tua dan bagi Siswa itu sendiri. Dimana, orang tua bisa lebih dekat dengan anaknya dan begitu pula sebaliknya. Karena belajar disekolah sesungguhnya waktunya hanya sedikit dan lebih banyak belajar di Rumah. Sehingga peran serta Orang Tua dan Keluarga dalam mendidik anaknya serta memantau perkembangan pengalaman ilmu yang dimiliki oleh anaknya,” pungkasnya. (Adm)
Peliput : Ono