BAUBAU, SATULIS.COM– Tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di PLTMG Kelurahan Kolese, Kecamatan Lea-lea, Baubau diduga lebih dari 34 orang.
Tim Lembaga Pemerhati Kebijakan Publik (LPKP- SULTRA) menemukan selisih data pekerja asing yang terlapor di Dinas Tenaga Kerja dengan laporan yang disampaikan pekerja di PLTMG setempat.
“Berdasarkan keterangan Kadis Tenaga Kerja Kota Baubau bahwa TKA yang ada di PLTMG tersebut ada 34 orang, semua dari China dan yang belum melengkapi dokumnya ada 4 orang. Namun data yang kami peroleh pekerja TKA yang ada di PLTMG Kelurahan Kolese sebanyak 38 orang, 37 dari China dan 1 orang dari India,” ungkap Ketua LPKP Sultra, La Ode Tuangge kepada Kumparansultra.com belum lama ini.
Dikatakan terdapat tiga perusahaan yang menjadi rekanan dalam mengelolah PLTMG di Kelurahan Kolese. Diantaranya PT Bagus Karya, PT Aecom dan PT Cogindo.
Ketiga perusahaan tersebut belum bersedia ditemui ketika hendak diminta penjelasan terkait TKA yang belum memiliki kelengkapan dokumen.
“Kami sudah berusaha menemui pihak perusahaan, namun sampai saat ini belum ada dari pihak perusahaan yang bersedia memberikan penjelasan,” paparnya.
Diakui pasokan energi listrik merupakan salah satu penunjang dalam kegiatan investasi did aerah. Namun keberadaan TKA yang ada di Kelurahan Kolese harus mengikuti prosedur.
“DPRD selaku perwakilan rakyat harus perkuat pengawasan, kalau lemah dipengawasan secara otomatis birokrasi juga berjalan seenaknya. Yang terpenting pula DPRD harus memanggil (menghearing) instansi terkait termasuk pihak PLTMG dan rekanan yaitu PT. Bagus Karya, Ecom dan PT Cogindo,” tutupnya. (adm)
Sumber : Kumparannya.com