PASARWAJO, SATULIS.COM – Aksi unjuk rasa sejumlah masa yang menamakan dirinya Gerakan Penyalur Aspirasi Rakyat Kabupaten Buton, mendesak partai pengusung Oemar-Bakry mengusulkan Putra daerah guna mengisi kekosongan jabatan wakil bupati Buton yang ditinggal La Bakry.
Partai pengusung Oemar-Bakry yang dipimpin PAN telah mengusulkan dua nama sebagai calon wakil bupati Buton, yakni Iis Eliyanti yang merupakan bendahara DPD PAN Buton sekaligus anggota DPRD Buton. Satu nama lainnya adalah Rian siombiwi, SE sekretaris partai demokrat. Kedua nama diyakini bukan putera ataupun puteri daerah. Hal itu jadi alasan penolakan keduanya.
Desakan yang berujung aksi unjuk rasa itu ditanggapi santai oleh Ketua DPRD Buton, La Ode Rafiun. Dikatakan, pengusulan calon wakil bupati Buton sepenuhnya merupakan kewenangan partai pengusung. Dalam hal ini, PAN tidak melihat dalam kerangka putra daerah, tetapi dalam konteks kader partai.
“Ibu Iis Eliyanti adalah kader PAN dan namanya diusul langsung oleh DPP setelah melalui rapat. Itu adalah keputusan partai dan saya harus laksanakan itu,” tegas Rafiun yang juga ketua DPD PAN Buton.
Rafiun tidak gentar dengan ancaman massa pendemo yang tidak akan memilih kader PAN sebagai perwakilan mereka di DPRD pada 2019 mendatang jika tetap ngotot mengusulkan nama Iis Eliyanti sebagai calon wakil bupati Buton.
“Kalau hal ini kemudian membuat kalian tidak ingin memilih PAN, silakan saja. Kalau hal ini membuat kalian tidak ingin memilih saya, tidak masalah. Tapi keputusan partai tetap akan dilaksanakan,” tutup Rafiun.
Senin, 17 September 2018 sekira pukul 11.30 Gerakkan Penyalur Aspirasi Masyarakat Buton berunjuk rasa di halaman Kantor Bupati Buton, Kompleks Perkantoran Takawa. (Adm)