Kendari, SATULIS.COM – Sudah hampir sepekan posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra dijabat Asisten I, Sarifuddin Safaa. Proses seleksi jendral Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Pansel Sekda dikabarkan masih terus bergulir.
Siapa yang akhirnya menduduki posisi strategis lembaga birokrasi di Bumi Anoa, masih menjadi tanda tanya. Gubernur Sultra, Ali Mazi juga irit bicara ditanya soal seleksi Sekda Sultra.
“Nanti. Sebulan ini sebisa mungkin sudah diproses,” singkat Ali Mazi yang dijumpai di sela Musyawarah Nasional (Munas) X Gerakan Pramuka di Hotel Clarion.
Di tempat yang sama Bupati Muna, Rusman Emba menaruh harapan besar Ali Mazi tak melupakan janji politik yang terlanjur diumbar ke publik soal kuota jabatan sekda ke tokoh birokrat Muna.
“Sudah disampaikan ke publik kan. Saya harapkan beliau bisa komit. Sekda menjadi jadi alat komunikasi Pak Gubernur ke masyarakat Muna,” ujar Rusman Emba.
Meski hingga kini Ali Mazi tak kunjung menyebut nama tokoh birokrat Muna digadang mengisi kursi Sekda Sultra, Rusman tetap yakin orang nomor satu di Sultra itu adalah sosok yang pantang melanggar janji.
Tidak sekadar berdarah Muna, dalam proses seleksi sekda, Rusman menyarankan gubernur betul-betul memperhatikan berbagai kriteria dan background ASN yang ditunjuk mengisi posisi Sekda Sultra. Ini demi menjaga harmonisasi di tubuh lembaga birokrasi dan dalam rangka percepatan pencapaian visi misi Ali Mazi-Lukman Abunawas.
“Ini bukan coba-coba. Pilih yang sudah kuasai Sultra. Secara emosional dekat dengan pegawai, ASN atau pejabat di Sultra sehingga memudahkan dalam rangka koordinasi. Tidak perlu menyesuaikan lagi. Tidak sekedar tokoh Muna, kalau bisa dia memang pernah menjabat di Muna,” urai Rusman panjang lebar. (adm)
Sumber : Inilahsultra