BAUBAU, SATULIS.COM – Protes terhadap aksi pembakaran bendera tauhid oleh sejumlah oknum Banser di Garut, terus menuai gelombang protes. Dikota Baubau, puluhan massa yang menamakan diriĀ Aliansi Umat Islam Kota Baubau, Sabtu (27/10) juga menggelar aksi unjuk damai turun kejalan mengutuk dan mengecam pembakaran pembakaran bendera tauhid tersebut.
“Selain mengutuk pembakaran bendera tauhid, aksi ini juga bertujuan untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat, bahwa bendera hitam maupun putih yang bertuliskan kalimat tauhid, jangan di identikkan dengan lambang ormas,” tegas korlap aksi, Taslim.
Hal sama disampaikan orator lainnya, Musran. Aksi bela tauhid menuntut agar bendara tauhid tidak dikaitkan dengan organisasi HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Bendera tauhid, kata dia, milik seluruh umat Islam. āKami minta ketegasan pemerintah dan aparat hukum untuk melindungi simbol umat Islam sekaligus memberi jaminan bahwa bendera tauhid tidak disangkut-pautkan dengan gerakan Hizbut Tharir Indonesia, karena itu bukan bendera mereka, tapi bendera umat Islam,ā kata Asep.
Selain melaksanakan orasi dan mengibarkan bendera tauhid, Aliansi Umat Islam Kota Baubau juga membagi-bagikan selebaran berisi pernyataan sikap. Ada empat poin tertuang dalam pernyataan sikap, yakni mengutuk keras insiden pembakaran bendera tauhid, Ar royah berwarna hitam yang dilakukan oknum Banser. Kedua, bendera tauhid tersebut bukan bendara HTI, melainkan bendera umat Islam. Ketiga, mendesak pihak kepolisian untuk segera memproses para pelaku, sesuai undang-undang dan hukum yang berlaku. Ke-empat, menyeru dan menghimbau seluruh umat islam, untuk tetap menjaga keamanan dan ukhuwah islamiah.
Pantau satulis.com masa mulai berkumpul di tugu kirab sekira pukul 08.00 wita dan mulai menggelar aksi hingga pukul 10.00 Wita. Sempat mendapat protes dari sejumlah orang yang tidak ingin bendera tauhid dikibarkan dan meminta polisi untuk menyita bendera serta membubarkan massa aksi, namun Aliansi Umat Islam Kota Baubau tidak terprovokasi. Aksi tetap berjalan dengan damai dan tertib. (Adm)