Kendari, SATULIS.COM – Posisi Wakil Bupati Buton hingga kini belum juga ketuk palu di DPRD Buton. Praktis, lima bulan kursi 02 Buton itu kosong pasca-dilantiknya La Bakry sebagai Bupati Buton definitif pada 14 Mei lalu.
Sejatinya sudah ada dua nama menjadi opsi pengganti La Bakry diajukan ke dewan. Mereka adalah Iis Eliyanti dan Rian S. Keduanya merupakan usulan dari partai pengusung Umar Samiun-La Bakry saat suksesi Pilkada Buton.
Iis tak lain istri mantan bupati Buton, Umar Samiun merupakan anggota DPRD Buton. Ia adalah kader Partai Amanat Nasional (PAN) selaku partai utama pengusung duet Umar Samiun-La Bakry.
Sementara Rian Siombiwi merepresetasikan keterwakilan Partai Demokrat yang juga berstatus partai pengusung Bupati/Wakil Bupati Buton terpilih kala itu. Rian sama berstatus anggota DPRD Buton. Saat ini menjabat Sekretaris Partai Demokrat Buton.
Pro kontra mewarnai proses pemilihan dua opsi nama yang akan mengisi kursi wakil bupati Buton. Berbulan-bulan usulan dua nama itu di godok di meja DPRD Buton. Namun, hingga kini belum juga mencapai klimaks.
Gubernur Sultra, Ali Mazi akhirnya bersuara, politikus NasDem itu akan mengecek asal muasal keterlambatan proses pelantikan Wakil Bupati Buton.
“Pro-kontra itu biasa. Kita lihat nanti di biro pemerintahan bagaimana itu. mekanismenya seperti apa. Kenapa bisa lambat,” ujar Ali Mazi.
Termasuk ke Bupati Buton, La Bakry, Ali Mazi mengatakan akan meminta klarifikasi.
“Bisa (ditarik ke provinsi). Nanti akan kita putuskan di provinsi. Mestinya jangan ada hambatan di kabupaten. Kita akan tanya ke Bupati dulu, kok ini belum dilaksanakan. Mereka berikan alasannya baru kita putuskan,” terang Ali Mazi. Adm
Sumber : Inilahsultra