Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD), Kota Baubau mendorong pemerintah Kota Baubau untuk meningkatkan capain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari pasar.
Palembang menjadi daerah yang dipilih. Olehnya itu, DPRD Kota Baubau secara secara langsung ke kota Palembang mengkaji bagaimana tata cara pengelolaan pasar yang ada dikota Pempek.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi 1DPRD Baubau, Muh. Ahadyat Zamani. DPRD Baubau menginginkan bagaimana cara pengelolaan pasar yang ada di kota Palembang. Selain melihat langsung, kunjungan dilakukan guna mengharapkan arahan dan masukan pemerintah maupun DPRD Palembang untuk kemudian diterapkan di Kota Baubau.
“Kita sudah lakukan kunjungan kerja ke Palembang sekira April lalu. Dari sistem pengelolaan yang telah dilakukan PD Pasar Jaya kota Palembang, kami menilai sangat baik sekali. Kita rencanakan menjadi percontohan di Kota Baubau. Ada beberapa point yang akan diterapkan, seperti mengatur pasar yang dikelolah Pemerintah, swasta serta dari pusat sehingga menjadi titik ukur untuk kemajuan kota Baubau,” katanya.
Ahadyat Zamani menambahkan jika Palembang sangat luar biasa sekali mengatur sistem perdagangan pasarnya. Sehingga PAD yang dihasilkan dari pajak tahun 2018 mencapai 3 Triliyun.
”Maka dari itu, kami akan menerapkan apa yang dilakukan Pemkot Palembang ke Pemkot Baubau,” jelasnya.
Ditambahkan ahadyat Zamani, pertemuan dengan pemkot Palembang juga untuk sama – sama belajar dan mengkaji kembali sistem pengelolaan pasar.
“Ya, tentunya dengan bertukar pengalaman bisa membuka luas pengetahuan dan pembelajaran khusunya mengenai pengelolaan pasar. Melalui perdagangan dan jasa, Baubau bisa akan lebih maju. Tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. ***
Galeri Foto Anggota DPRD Kota Baubau Saat Berkunjung ke Palembang