KOLAKA, SATULIS.COM – Secara perlahan atlet Buton mulai memperlihatkan prestasinya dan menunjukkan mampu bersaing dengan para atlet dari daerah lain yang jauh lebih senior. Hal itu dibuktikan dengan perolehan 17 medali. Rinciannya, tiga medali emas, enam perak dan delapan perunggu.
Tiga medali emas datang dari tiga Cabor, yaitu Atletik, bilyard dan bridge. Sedangkan medali perak, masing-masing dari Atletik 1, dayung 1, bridge 2, balap sepeda 1, menyelam air 1. Sementara 8 perunggu di sumbangkan Cabor Atletik 1, karate 1, catur 1, bilyard 1, angkat besi 3, dan menyelam 1.
Satu emas yang datang dari Cabor Atletik pada nomor lompat tinggi putri atas nama Dian Riskiawati (16), adalah sebuah kejutan. Dian Riskiawati memperoleh medali emas, pada lompatan 1,38 meter. Pada pertandingan ini, perak diperoleh Muna dan perunggu Wakatobi.
Sekretaris 1 PASI Buton, Hasyim Ali mengatakan emas yang diperoleh Dian Riskiawati merupakan rahmat dari Allah. Pasalnya, di nomor ini pihaknya tidak menargetkan medali. Apalagi, Dian bukanlah atlet lompat tinggi. Melainkan atlet lari 800 meter putri. Karena dilihat tidak mampu bersaing di nomor itu, maka pelatih mengalihkannya ke tolak peluru putri dan lompat tinggi putri.
“Alhamdulillah, ini adalah karunia dari Allah. Hal yang tidak disangka, justeru dapat medali emas,” kata Hasyim.
Dia berharap usai emas ini, akan mengikuti emas lainnya baik di atletik maupun Cabor lainnya. “Semua itu dalam rangka mengharumkan nama daerah baik di tingkat provinsi maupun nasional,” pungkasnya. (Adm)
Peliput/editor : Gunardih Eshaya