BAUBAU, SATULIS.COM – Dalam rangka mengurangi dan memberantas tindak pidana korupsi yang terjadi dalam wilayah hukumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau berharap masyarakat lebih pro aktif dalam mengawasi dan melaporkan tindak pidana korupsi yang terjadi.
“Kita juga berharap agar masyarakat lebih berpatisipasi aktif dalam mengawasi, melaporkan, mencegah dan pencegahan terjadinya korupsi. Kalau menemukan proyek negara atau daerah yang menyimpang, silahkan laporkan, kami akan memproses sesuai hukum,” kata Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejari Baubau, Ruslan saat perayaan hari anti korupsi sedunia di pelataran Kotamara, Minggu (9/12).
Menurut Ruslan, kasus tindak pidana korupsi di Kota Baubau cenderung stagnan. Jumlah kasus korupsi yang ditangani pihaknya ditahun 2018 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Untuk kasus korupsi ini antara laporan masyarakat dan temuan kami cukup seimbang. Tahun ini kita ada kasus SPAM Labalawa dan satu kasus dana BOS hasil penyelidikan dari polres Baubau,” jelas Ruslan.
Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, Kejari Baubau memperingati hari anti korupsi yang jatuh pada Minggu, 9 Desember dengan membagi-bagikan kaos serta stiker yang bertuliskan pesan anti korupsi.
Kata dia, stiker dan baju tersebut bagian dari sosialisasi tentang korupsi. Pihaknya ingin memberikan pemahaman bahwa korupsi itu perbuatan merugikan keuangan negara atau daerah dan melanggar hukum.
“Kita membagikan stiker dan baju ke beberapa pejabat serta masyarakat yang hadir senam pagi disini,” ujar Ruslan. (Adm)