Jumat, November 22, 2024

Baubau Siap Sambut Idul Fitri

BAUBAU, SATULIS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Sekretaris daerah (Sekda) Dr Roni Muhtar mengungkapkan kondisi Kota Baubau telah siap menghadapi lebaran Idul Fitri 1440 H/2019.

Kesiapan terlihat dari berbagai aspek. Baik itu dari segi transportasi dalam hal melayani para pemudik yang datang dan pergi. Tidak kalah penting ketersediaan stok bahan pangan guna menstabilkan harga pasar.

Menurut Roni Muhtar, hingga H-4 lebaran seluruh komoditas masih aman dan memadai. “Bahwa bila ada beberapa bahan pangan yang fluktuatif harganya, itu kareba kondisinya bukan hanya terjadi di Baubau. Seperti melambungnya harga bawang putih,” kata Roni Muhtar dalam konferensi pers yang digelar di kantor Walikota Baubau, Sabtu (01/05).

Untuk mengatasi persoalan bawang putih misalnya, Disperindag dan bagian Ekonomi Setda Kota Baubau telah berupaya melakukan koordinasi untuk saling berbagi stok.

Pemkot Baubau juga telah meminta bantuan dari Pemkot Kendari untuk mendatangkan bawang putih dan hasilnya bisa mengurangi harga bawang putih dipasaran saat ini. Hal sepeti itupun perlu ditingatkan untuk menjadi solusi mengantisipasi kelangkaan komoditi tertentu.

Ia mengaku untuk stok komoditi lain seperti beras, gula dan bahan lainnya masih banyak tersedia. Olehnya, masyarakat tak perlu risau dengan bahan pangan menjelang lebaran.

“Pemerintah akan terus melakukan pelayanan maksimal. Semua kemampuan dan daya akan dikerahkan agar masyarakat merasa berbangga mendapatkan pelayanan yang maksimal dari pemerintahnya,” katanya.

Demikian Kepala Disperindag Kota Baubau, Radjlun. Guna memastikan ketersedian dan harga sembako yang terjamin, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap distributor.

Bersama tim terpadu pengawasan perlindungan konsumen, pemerintah juga berhasil memantau barang kedaluwarsa dan tidak layak konsumsi. Barang tersebut langsung disita dan dikembalikan ke distributor agar menjadi pembelajaran.

Baca Juga :  Pekan Depan, Sidang Gugatan Jalan Lingkar Baubau Masuk Pemeriksaan Ahli

Pemerintah juga kata Radjlun, telah melakukan operasi pasar murah selama 10 hari dibeberapa titik. Hal itu berhasil menekan harga dipasaran dan memberi ruang kepada masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Saat pasar murah itu, kita membagikan kupon sebanyak 4.500 buah dengan nominal Rp 50 ribu perkupon. Totalnya hampir 200 juta dan semuanya kita bagikan kepada mereka yang kurang mampu,” tandasnya. (adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles