Konawe Utara – Hujan yang terus melanda Kabupaten Konawe Utara (Konut) selama sepekan terakhir, mengakibatkan daerah tersebut dilanda banjir. Sedikitnya 58 rumah warga hanyut terseret arus dan 4.089 jiwa terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam banjir.
“Hujan terus mengguyur sejak 31 Mei dan sampai hari Minggu ini (9/6) belum menunjukan tanda-tanda berhenti. Jadi banjir mulai melanda sejak 2 Juni lalu,” ungkap Bupati Konawe Utara, Ruksamin, Minggu (9/6).
Ruksamin mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan, baik itu jumlah pengungsi maupun rumah yang terendam banjir.
Untuk rumah yang hanyut terbawah derasnya arus air dan hanya meninggalkan jejak kata Ruksamin, berjumlah 58 unit. Sedang untuk pengungsi telah mencapai 1.054 kepala keluarga (KK) atau 4.089 jiwa.
“Kalau rumah yang terendam banjir, jumlahnya ribuan. Hanya saja kita belum dapat jumlah pastinya berapa,” papar Ruksamin.
Dipastikan jumlah pengungsi masih akan terus bertambah. Terlebih lagi ada beberapa wilayah yang terisolir akibat banjir. Bahkan pemerintah bersama BPBD setempat kesulitan dan mengalami kendala dalam upaya mengevakuasi korban.
“Ada 4 Kecamatan yang kami terkendala dalam mengakses transportasi, baik itu lewat transportasi darat maupun air. Info terbaru, untuk Kecamatan Oheo sudah terendam banjir semuanya,” ungkapnya.
Banjir juga telah merusak beberapa fasilitas umum, semisal jalan raya dan jembatan penghubung. (Adm)