PASARWAJO, SATULIS.COM – Kemajuan sebuah negara sangat bergantung pada kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Hal itulah yang membuat Bupati Buton La Bakry bersama Wakinya, Iis Elianti menjadikan peningkatan SDM prioritas utama, baik pendidikan, kesehatan serta pemberdayaan perempuan.
Kemudian, ada pula peningkatan daya saing daerah berkelanjutan melalui peningkatan infrastruktur, peningkatan nilai tambah ekonomi produk unggulan, pelestarian dan pengembangan nilai aset budaya, serta reformasi birokrasi melalui peningkatan layanan publik, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung guna lancarnya kegiatan pemerintahan.
Bagi La Bakry, pembangunan SDM merupakan bidang yang sangat strategis bagi kemajuan sebuah daerah terutama dalam peningkatan daya saing. Olehnya, SDM menjadi prioritas utama dalam kebijakan pembangunan yang direalisasikan dalam berbagai sektor meliputi pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.
Dampak perhatian ketiga sektor ini menunjukan hasil baik. Ditunjukan dengan angka indeks pembangunan manusia tahun 2017 mencapai 64,47 atau meningkat dari 63,69 pada tahun 2016. Sementara angka tahun 2018 naik lagi menjadi 65,08. Peningkatan ini seiring semakin baiknya porsi anggaran dan kebijakan pada sektor tersebut.
Kemudian dampak dari perbaikan sektor kesehatan, mengakibatkan semakin baiknya Angka Harapan Hidup (AHH). AHH Kabupaten Buton tahun 2016 sebesar 67,23 tahun dan meningkat di tahun 2017 menjadi 67,30 tahun. Tentu kesempatan hidup panjang yang didukung produktivitas baik dapat berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat.
Pada pendapatan per kapita, tahun 2016 sebesar Rp 24,26 juta. 2017 meningkat Rp 25,37 juta, dan 2018 juga diproyeksi meningkat menjadi Rp 26 juta lebih.
Pemkab Buton juga hingga kini terus memberikan perhatian serius terhadap pembangunan mental spritual melalui keagamaan.
“Pembangunan rumah ibadah hingga kegiatan-kegiatan religius tentu menjadi perhatian kita dalam rangka mencipta generasi penerus yang berahlak mulia,” beber La Bakry. (Adm)