SATULIS.COM, BAUBAU – Tahsin Bin-Nadzor Majelis Taklim Nurul Qur’an SMPN 4 Baubau menggelar tasyakuran wisuda Al-Qur’an pertama, Minggu (30/6). Sebanyak 33 orang diwisuda dalam kesempatan itu.
Selain wisuda Tahsin Bin-Nadzor, juga dilakukan wisuda Tahfiz Juz Amma santri PPHQ Makmur Hamidah sebanyak 8 anak, terdiri dari 3 putri dan 5 putra. Sebelum diwisuda, hafalan juz 30 para santri diuji terlebih dahulu oleh H Sulaiman Juraid.
“Alhamdulillah, baik hafalan, makraj pengucapan huruf dan tajwidnya baik semua. Diusia anak seperti ini memang sudah harus bisa menghafal Qur’an, minimal Juz 30,” kata Sulaiman Juraid.
Al-Hafiz Ustadz Lalu Suharja Hambali selaku pengasuh dalam sambutannya mengatakan, Majelis Taklim Nurul Qur’an didirikan secara mendadak. Bermula dari keprihatinannya saat masuk di SMPN 4 Baubau.
“Alhamdulillah sampai saat masih bertahan. Walaupun pesertanya rata-rata usia pensiun. Pernah saya usulkan untuk diberhentikan majelisnya, tapi mendapat penolakan keras,” kata ustadz Hambali.
Menurut Hambali, huruf hijaiyah bukan sekedar untuk diketahui, tetapi harus dipelajari dan didalami. Jika hal itu dilakukan, maka akan memberikan hidayah.
Wakil Walikota Baubau, Ld Ahmad Monianse dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau sangat mengapresiasi acara yang dilakukan. Dia berharap kegiatan seperti ini terus berkembang di Kota Baubau.
“Selamat kepada para penghafal Juz 30, semoga seiring waktu akan menghafal 30 Juz. Kedepan kita akan memberikan porsi anggaran untuk mendukung tumbuh kembangnya majelis ini,” janji Monianse.
Menurut Monianse, hingga saat ini Pemkot Baubau belum memiliki formula pendidikan yang baik diluar pendidikan formal. Olehnya itu pihaknya sangat berterimakasih kepada ustadz Hambali yang sudah mau mendedikasikan diri untuk kemajuan pendidikan agama di Kota Baubau.
“Majelis taklim sangat baik sebagai tepat menuntut ilmu agama untuk meningkatkan ibadah. Karena beribadah tanpa ilmu bisa sesat. Majelis taklim yang dibentuk murni untuk pendidikan, akan dilihat dari umur majelis tersebut. Jika niatnya memang untuk pendidikan, maka akan bertahan,” kata Monianse.
Acara tasyakur wisuda Al-Qur’an ini dirangkaikan dengan pengukuhan ikatan Jam’iyyah Tilawah dan Rotibul Haddad (IJTIHAD) Kota Baubau serta silaturahmi dan doa Akbar khataman berjamaah 16 kali khatam pada bulan suci Ramadhan 1440 H/2019 M lalu. (Adm)