SATULIS.COM, KENDARI – Pasca konflik sosial yang terjadi antara warga Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya beberapa waktu lalu, bantuan terus berdatangan. Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), kembali memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton.
Bantuan itu diserahkan langsung Mensos, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada Bupati Buton, La Bakry didampingi tokoh masyarakat dari kedua Desa yang bertikai. Penyerahan berlangsung di Kementerian Sosial dihadiri juga Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Bupati Buton, La Bakry membenarkan adanya bantuan dari Kemensos tesebut. Ia menegaskan, dana tersebut untuk finishing rekontruksi rumah paskah konflik antara Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya.
“Alhamdulillah untuk kondisi saat ini sudah sangat kondusif keadaanya, dan masyarakat Gunung Jaya dibantu masyarakat desa-desa tetanga di tiga Kecamatan seperti Siotapina, Wolowa, dan Lasalimu Selatan termasuk OPD Kabupaten Buton secara bersama sama dan bergotong royong dalam melakukan rekonstruksi rumah yang terbakar pasca bentrok tangal 5 Juni yang lalu,” kata La Bakry.
Oleh sebab itu, mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Buton La Bakry, khususnya masyarakat Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Pemerintah Pusat/Presiden, Menteri Sosial, Pemerintah Provinsi Sultra khususnya gubernur dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Pangdam 14 Hasanuddin, Danrem, Kapolda Sultra), Ketua DPRD Povinsi yang telah secara cepat membantu Pemda Kabupaten Buton.
Ucapan terimah kasih juga kepada anggota forum koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Buton Serta seluruh masyarakat kedua desa yang bisa lebih cepat mengurai dan memecahkan masalah, sehingga persoalan antara masyarakat kedua desa ini bisa di selesaikan dengan lebih cepat.
“Dengan koordinasi dan kerjasama semua pihak, akhirnya bencana sosial beberapa waktu lalu dapat cepat terselesaikan. Untuk kondisi sekarang tentang rekontruksi pembangunan kembali rumah yang ada di wilayah Siotapina sudah rampung dan tinggal finishing,” umbarnya.
La Bakri kembali menjelaskan bantuan di Sampuabalo dan Gunung Jaya bukan hanya dari Kemensos, namun juga dari Pemprov Sultra dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
“Sementara dari pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara lebih besar lagi. Karena item bantuannya banyak,” tukasnya.
“Untuk jumlah 2,9 miliar rupiah sudah termasuk penyerahan dari Kemensos yang hari ini. Nantinya akan ada bantuan lainnya yang akan menyusul, seperti program keserasian sosial untuk kedua desa, pengebangan sumber daya manusia (SDM) seperti pelatihan, usaha ekonomi produktif, kelompok usaha bersama, dan sebagainya,” pungkasnya.
Data di lapangan hingga saat ini, kondisi rekontruksi rumah sudah rampung tinggal menunggu finishing pengerjaan rumah. Dimana semua masyarakat, bersama TNI-Polri dan forkopinda bahu membahu dalam menuntaskan rekontruksi rumah sampai dengan finish. (Adm)