SATULIS.COM, BAUBAU – Rituy adat Tuturuangiana Batu Poaro merupakan rangkaian kegiatan HUT ke – 18 Kota Baubau , yang merupakan bentuk kepedulian dalam mengenal dan melestarikan sejarah. Dimana perayaan ini setiap tahun kerap dilaksanakan dan mengingatkan kembali napak tilas perjalanan Guru Besar Syeik Abdul Wahid yang membawa ajaran islam pertama kali di Buton pada masa lampau.
Kegiatan berlangsung di Masjid Wameo hingga di Batu Poaro yang terletak di Pinggiran pantai sekitar Islamic Centre dan Pasar Wameo, Minggu (13/10/2019) dihadiri Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Sekretaris Daerah Kota Baubau, Dr. Roni Muhtar, M.Pd, Camat Batu Poaro, Lurah Wameo, perwakilan OPD, serta masyarakat Kota Baubau yang begitu antusias mengikuti kegiatan ini.
Dirilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Drs. Sadarman, M.Si, Wakil Wali Kota mengatakan tuturangiana batu poaro ini dalam bahasa wolio dimaknai sebagai ritual ‘penyucian adat’ terhadap situs budaya batu poaro yang memiliki nilai historis dan kultural bagi masyarakat di wilayah eks-kesultanan Buton.
“Bagi masyarakat ini merupakan cara kita untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT akan keberhasilan pembangunan yang kita laksanakan khususnya di bidang perikanan dan perdagangan serta meningkatkan kepedulian dan kesatuan bangsa, nilai saling tolong menolong dan tatanan ini merupakan nilai PO-5 yang tetap kita pelihara baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang,” ungkap Monianse.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan menyukseskan kegiatan ini khususnya perangkat kelurahan dan kecamatan, tokoh agama dan masyarakat batu poaro serta Dinas Pariwisata Kota Baubau,” jelasnya.
Terakhir Wakil Wali Kota berharap seiring dengan pelaksanaan rangkaian Festival Keraton Kesultanan Buton dengan adanya acara ini maka kita juga dapat meningkatkan sektor pariwisata yang dapat meningkatkan sektor ekonomi riil dan usaha masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan. Selanjutnya acara ini juga menjadi pelajaran dan hikmah bagi generasi kita yang sekarang dan yang akan datang untuk bersama-sama membangun Kota Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya. (Adm)