SATULIS.COM, BUTON SELATAN – Paham radikal dan terorisme dapat diantisipasi penyebarannya melalui penguatan pemahaman generasi muda terkait bahaya yang diakibatkan oleh paham tersebut.
La Dedi Jore, S.Pd I, menjelaskan kekhawatiran akan masuknya paham-paham Islam Radikalisme yang menyasar generasi muda di Kecamatan Lapandewa. Sebab, generasi muda sangat rentan terhadap akidah dan tidak terprovokasi propaganda ISIS yang kian hari kian menghawatirkan.
“Generasi muda jangan terprovokasi dengan pemahaman islam radikal yang di duga sudah mulai masuk di Kecamatan kita ini (Lapandewa),” singkat La Dedi Jore saat membawakan hikmah dalam pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMPN 1 Lapandewa, Sabtu (9/11/2019).
Ia berharap agar semua pihak ikut bertanggung jawab dalam menolak paham islam radikalisme yang di duga sudah mulai masuk di kecamatan Lapandewa.
“Semua elemen harus bertanggung jawab menolak masuknya pemahaman islam radikal baik sekolah maupun orang tua siswa di rumah,” tutup yang juga kepala dusun Desa Lapadewa sekaligus guru agama SMPN 1 Lapandewa.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMPN 1 Lapandewa, La Rania, mengungkapkan peringatan maulid nabi Muhammad SAW, bertujuan untuk menanamkan sifat tauladan Nabi Muhammad sejak dini sebagai pembelajaran revolusi mental bagi siswa/siswi agar mencetak generasi penerus yang berkarakter kuat sesuai harapan.
“Tujuan kegiatan ini untuk menanamkan sifat tauladan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan umat manusia khususnya siswa-siswi kami,” ungkap La Rania
Ia menjelaskan generasi muda harus mampu menghadapi tantangan zaman dengan mencontoh sifat-sifat tauladan nabi Muhammad. (Adm/p1)