SATULIS.COM, BAUBAU – Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin resmi menerima Surat Keputusan (SK) Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. SK diserahkan langsung Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin atas nama PWI Pusat usai apel pagi di halaman kantor Wali Kota Baubau, Senin 13 Januari 2020.
Anugerah Kebudayaan ini berhasil diraih Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin usai menjalani serangkaian penilaian. Mulai dari proposal hingga presentasi langsung dihadapan dewan juri di kantor PWI Pusat, Jakarta tanggal 8-9 Januari 2020 lalu.
“Kita sangat bersyukur kepada Allah, kita telah diberikan kemampuan untuk melakukan kinerja dan mendapat perhatian oleh wartawan khususnya PWI Pusat. Rupanya atas kinerja kita selama ini, kita pantas menerima anugerah dari sekian banyak daerah yang dinilai,’ kata Dr AS Tamrin.
Kata dia, anugerah ini tak terlepas dari sinergitas antara pemerintah daerah dan insan pers di Baubau. Seandainya tidak ada sinergitas maka anugerah ini tidak mungkin diperoleh.
“Untuk itu saya ucapkan terima kasih atas sinergitas ini. Penilaian ini bukan hanya dari sisi materi, tapi juga dari sisi pembangunan kebudayaan yang telah banyak dilakukan baik itu implementasi Polima hingga revitalisasi situs budaya serta pelestarian ritual adat kebudayaan di daerah,” katanya.
Peran pers juga sangat penting dalam kemajuan kebudayaan daerah. Melalui publikasi, pers telah mengambil peran dan berkontribusi langsung dalam memajukan kebudayaan daerah.
“Inilah bentuk kerjasama yang baik dan positif. Mari kita bekerjasama membangun daerah ini dengan sesuatu yang berguna sesuai dengan tupoksi masing-masing,” katanya.
Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin mengucapkan selamat kepada Wali Kota Baubau atas anugerah kebudayaan yang disematkan kepada Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin.
Kata dia, latar belakang penganugerahan kebudayaan yang dilakukan PWI Pusat diperingatan HPN 2020, merupakan inisiatif PWI Pusat dalam rangka membantu Presiden RI untuk mendorong nilai-nilai kebudayaan di tingkat daerah.
Atas dasar ini, PWI Baubau berkoordinasi dengan PWI Cabang Sultra untuk mengusulkan Wali Kota Baubau AS Tamrin sebagai salah satu calon penerima anugerah.
Berdasarkan hasil pengkajian tim dewan juri, selanjutnya proposal yang diajukan kepada PWI Pusat, masuk dalam 10 besar calon penerima Anugerah Kebudayaan yang diundang untuk melakukan presentase langsung di hadapan dewan juri pada tanggal 8-9 Januari 2020 lalu.
Setelah dilakukan presentase, selanjutnya diumumkan hasilnya beberapa waktu lalu oleh dewan juri.
“Alhamdulillah Wali Kota Baubau masuk dalam salah satu kepala daerah yang ditetapkan sebagai penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Rencananya penganugerahan ini akan diserahkan di puncak peringatan Hari Pers Nasional, 9 Februari di Kota Banjarmasin,”katanya.
Yang patut disyukuri, kata dia, dari berbagai daerah di nusantara yang mengajukan proposal sebagai calon penerima Anugerah Kebudayaan, Kota Baubau salah satu daerah yang diapresiasi karena mendorong pembangunan moral generasi melalui nilai-nilai warisan kebudayaan yang saat ini dikenal dengan Polima (Pomamasiaka, Poangka-angkataka, Pomae-maeaka, Popia-piara dan Pobinci-bincikikuli)
Polima sebagai perekat persatuan dan kesatuan dalam bingkai sistem kearifan lokal yang diadopsi dari Sarapatanguna telah dituangkan dalam buku “Polima Gema Pancasila dari Baubau”.
“Jika tidak ada aral melintang, momentum peringatan Hari Pers Nasional 2020 di Kota Banjarmasin, juga akan dilakukan beda buku “Polima Gema Pancasila dari Baubau,” katanya.
“Satu penegasan yang disampaikan ketua dewan juri saat penyerahan surat keputusan penetapan kepala daerah yang menerima anugerah, bahwa pembangunan moral merupakan salah satu poin penting yang harus didorong demi kemajuan dan masa depan bangsa. Dan hal ini telah dilakukan oleh Kota Baubau,” tambahnya. (Adm)