SATULIS.COM, BAUBAU – Walikota Baubau, AS Tamrin memberikan peringatan dini kepada aparatur kelurahan supaya berhati-hati dalam menggunakan dana kelurahan. Lurah diminta tetap menggunakan anggaran sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya.
“Saya harapkan mereka (Lurah) supaya berhati-hati,” kata AS Tamrin di kantor Walikota, Rabu (29/01/2020).
Menurut AS Tamrin, pengelolaan dana kelurahan tidak akan rumit serta tidak menjadi masalah dikemudian hari jika penggunaannya berpedoman pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Demikan barang yang dibelanjakan harus merujuk pada petujuk operasional kegiatan (POK).
“Mengeluarkan dana harus ada kwitansi. Kemudian apa yang akan dibelanjakan ada pada POK. Jangan belanja sesuatu yang tidak ada dalam POK. Jadi kalau sudah beli, harus ada kwintansinya. Besok-besok mau cari pertanggungjawabannya, susah, siapa yang akan teken,” tegas AS Tamrin.
Demikian halnya apa yang dilaksanakan pemerintah Kelurahan, harus sesuai dengan program pemerintah daerah. Prinsipnya, pemerintahan berjenjang dan harus berkesesuain program dari pemerintah pusat sampai ke daerah.
“Bukan jalan sendiri-sendiri. Kita di Baubau bagaimana nawacita dilaksanakan. Program pemerintahan Jokowi mengalir ke Provinsi, mengalir ke Kota Baubau,” bebernya.
“Jadi kita ini mengadopsi lagi program Pemprov dan pemerintah pusat. Kemudian kita bagun sesuai dengan kondisi dan situasi didaerah kita, sesuai dengan kemampuan daerah. Demikian kemampuan daerah, dibantu juga dari provinsi dan pusat,” jelas AS Tamrin.
Olehnya itu menurut AS Tamrin, pembangunan pada tingkat Kelurahan adalah dalam rangka membangun Kota Baubau. Sehingga semua program Pemkot harus diketahui oleh Lurah sebagai ujung tombak pemerintah.
“Jadi kita harus berikan haknya (Kelurahan) sesuai dengan mandat itu,” tutup AS Tamrin. (adm)