Jumat, November 22, 2024

Kembangkan Potensi Pertanian, Pemuda Buteng Diajak Manfaatkan Lahan Gersang

SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui dinas Pangan mengajak masyarakat, utamanya para pemuda untuk mau menjadi petani dengan memanfaatkan lahan gersang.

Ajakan itu disampaikan Sekretaris dinas (Sekdin) Pangan, Andy Nursin dalam rangka mendorong program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan). Andy Nursin sendiri telah beberapa kali mengikuti kegiatan rakernas di Jakarta tentang pertanian.

Potensi pengembangan lahan kering menjadi area pertanian produktif terus didorong guna menopang target swasembada pangan. Salah satu upaya adalah melalui program Sistem Usaha Pertanian (SUP) Inovatif. Cara ini berhasil di kembangkan di Bante

“Generasi muda yang mencintai pertanian jangan berkecil hati melihat kontur wilayah kita (Buteng) yang berbatu. Kita harus meliat peluang lain untuk terus berkarya,” ujar Andy Nursin, Kamis (30/01/2020).

Olehnya itu, Andy Nursin mengajak para pemuda yang belum memiliki lapangan kerja, untuk bersama-sama menyatukan tekad dan karya guna menciptakan lapangan kerja sendiri dengan mengembangkan lahan gersang.

“Buang rasa gengsi. Buktikan bahwa Buteng dengan postur lebih banyak batu dari tanah (gersang) bukan halangan untuk tidak bisa berkarya,” katanya.

Terlebih menurut Andy Nursin, warga Buton khususnya warga Buteng terkenal ulet, pekerja keras sekaligus perantau handal.

“Mereka (Pemuda), kita akan ajak untuk menata pertanian, peternakan dan perikanan di kampung halaman,” jelas Andy Nursin.

Hal itu kata dia, sejalan dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peningkatan kesejahteraan petani melalui tiga program strategis.

Ketiga program ini adalah penyediaan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR), program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) dan pembentukan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostra Tani).

“Saatnya pulang kampung, bangun Pertanian dan banggalah jadi petani. Rencana target setiap Desa bisa menghasilkan 1.000 lobang tanam bawang merah organik untuk 67 Desa se-Buteng dengan pemanfaatan pekarangan lahan gersang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dinas Perpustakaan Buteng Gelar Perpustakaan Keliling dan Internet Gratis

Dikatakan Andy Nursin, sudah saatnya dilakukan sinergitas lintas sektor. Ada dana Desa, Koperasi UMKM, Kesehatan, Perdagangan, CSR dunia usaha, Pemda, Pemprov serta pemerintah pusat mengambil peran atas karya dalam gerakan akselerasi pertanian di Buton Tengah. (Adm)


Peliput : Arwin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles