SATULIS.COM, KENDARI – Pleno pertama kongres PAN V di hotel Claro, Kendari, Selasa (11/02/2020) berlangsung ricuh. Sejumlah peserta kongres mengamuk. Saling lempar kursi tak terhindarkan.
Keributan berawal saat skorsing pleno dilakukan guna menyusun tata tertib kongres. Perdebatan pendapat terkait siapa saja yang boleh masuk kedalam ruang kongres jadi pemicunya.
Ada yang menginginkan agar peserta yang boleh masuk kedalam kongres adalah mereka yang punya id card dan hak suara. Sayangnya, hal itu kemudian yang jadi pemicu.
Akibat kericuhan tersebut, sejumlah orang yang berada dalam ruang kongres pingsan dan harus dilarikan kerumah sakit. Bahkan beberapa orang mengalami luka dibagian kepala.
Pantauan Satulis.com, sekira 4 orang mengalami luka dan harus dikawal keluar ruangan untuk diamankan. Kaca pintu masuk hotel Clarion ikut pecah akibat kerusuhan itu.
Kapolda Sultra, Brigjen Pol Drs Merdisyam MSi turun langsung mengamankan jalannya kongres. Pasca kericuhan, polisi langsung mengambil alih pengamanan ruang kongres dan melakukan sterilisasi. Semua yang tidak memakai id card kongres PAN dikeluarkan dari ruang kongres. (Adm)