SATULIS.COM, BAUBAU – Setelah geger penemuan mayat remaja perempuan di simpang lima, Identitas korban mulai diketahui. Korban atas nama Wa Inni (15), agama Islam, Suku Buton, alamat Kelurahan Katobengke, Kota Baubau.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, serta pada kepala, leher nyaris putus dan tubuh korban terdapat ceceran darah yang diduga korban pembunuhan.
Adapun kronologis kejadian yang dihimpun satulis.com yaitu, Bahwa korban saat ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa oleh warga yang melintas di jalan simpang lima, jalan Padat Karya, Kelurahan Waborobo.
Menurut keterangan saksi mata, Iwan saat melintas disekitar tempat kejadian pada jam 19.20 WITA, Ia sempat melihat ada seseorang yang tergeletak di aspal namun ia tidak berani berhenti dan melanjutkan perjalanan menuju ke Kota Baubau.
Saksi kedua, Abdul menjelaskan sekitar jam 19.28 wita setelah pulang dari rumah anaknya di BTN Nahdatul Simpang Lima, kemudian melintas di TKP dan melihat seseorang yang tergeletak di aspal namun ia tidak berhenti dan langsung meninggalkan TKP tersebut.
Sekitar 50 Meter dari TKP ia bertemu dengan pengendara lain dan menyampaikan kalau di jalan terdapat seseorang yang tergeletak di aspal dan menduga itu adalah jebakan karena di lokasi tersebut sering terjadi Begal.
Saksi ketiga, Falen menuturkan pada jam 19.30 WITA saat hendak pulang kerumah bertemu dengan saksi kedua dan disampaikan kalau dijalan tersebut terdapat seseorang yang tergeletak di atas aspal dan menyarankan agar ia tidak menggunakan jalan tersebut.
Namun dirinya tetap lewat di jalan itu dan menemukan seorang perempuan yang tergeletak, kemudian ia mendekati dan melihat kalau korban terbaring dan mengeluarkan darah.
Iapun segera menghubungi Petugas Kepolisian Sektor Murhum, Brigpol Sofyan Sukmawan melalui telpon seluler dan menyampaikan kalau ia menemukan seorang mayat dalam keadaan meninggal dunia dan mengeluarkan darah.
Di lain pihak saksi berasal dari tetangga korban, bernama Gusti (40) yang menuturkan pada jam 19.00 WITA, Korban Wa Inni dan Wa Devi yang juga anaknya meminta ijin kepadanya untuk membeli gorengan di Pantai Kamali dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah.
Hingga jam 21.00 ia dihubungi oleh pihak kepolisian kalau WAa Inni telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Namun keberadaan anaknya, Devi belum diketahui.
Pada saat dilakukan Olah tempat kejadian perkara disekitar lokasi ditemukan beberapa barang antara lain :
- Satu Buah Dompet yang berisikan KTP, SIM, dan Identitas lainnya milik Llk. GUSTI.
- Satu Pasang Sendal yang digunakan oleh korban Prem. WA INNI
- Beberapa buah peralatan motor.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis Dokter Siaga Rumah Sakit Umum Kota Baubau disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat sabetan benda tajam pada sekujur tubuh nya antara lain :
- Luka robek akibat sabetan benda tajam pada leher belakang.
- Luka sabetan benda tajam pada leher depan
- Luka sabetan benda tajam pada punggung
- Luka sabetan benda tajam pada lengan kiri dan kanan
- Luka tikaman pada dada kiri
- Terdapat luka akibat benda tumpul pada kemaluan/vagina.
Hingga saat ini jajaran Opsnal Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Baubau melakukan lidik, mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti untuk mengetahui terduga pelaku. Termasuk mencari keberadaan Wa Devi sebagai saksi terakhir yang bersama korban sebelum ditemukan meninggal dunia. (Adm)
Peliput : Cahya