SATULIS.COM, BAUBAU – Warga Kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, meminta Polres Baubau agar segera menangkap pelaku penganiayaan dua remaja, Wahyu (15) dan Kevin (16).
“Kami minta polisi segera menangkap para pelaku. Bukti rekaman cctv sudah ada sama polisi, dan pelakunya sudah ketahuan. Jadi pak polisi tunggu apalagi,” ungkap salah satu tokoh pemuda asal Tomba, Amat Takur, Rabu (26/02/2020) sekira pukul 15.45 Wita.
Amat Takur menambahkan, jika polisi belum juga menangkap pelaku penganiayaan dua remaja Tomba, maka pihaknya akan kembali melakukan aksi boikot jalan Muh. Husni Tamrin seperti yang dilakukan pada Selasa malam (25/02/2020).
Sebelumnya, Minggu malam (23/02/2020) Wahyu dan Kevin sedang duduk bersama teman-temannya di kedai kopi miliknya, tepatnya didepan SMA Negeri 1 Baubau. Sekira pukul 22.00 Wita, tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal, menggunakan penutup muka, mengendarai roda dua dan melakukan aksi pengeroyokan menggunakan senjata tajam (Sajam).
“Sebelumnya saya di telpon sama anak saya (Wahyu), katanya ada yang datang bawa parang. Mereka cari nama Wahyu, anak saya. Kemudian saya bertanya ada masalah apa, tapi dia bilang tidak ada masalah,” jelas Amat Takur.
Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, Amat Takur lalu menyuruh anaknya segera menutup warung kopinya. Namun, disaat warung kopi sementara ditutup, orang-orang tersebut kembali datang, langsung menarik parang dan mengejar anak saya bersama teman-temannya,” tutur Amat Takur.
Akibat kejadian itu, Kevin mengalami lebam di area kepala dan bekas cakaran di belakang leher akibat pengeroyokan OTK tersebut.
“Kami sudah masukan laporan sesaat setelah kejadian di dobol dengan laporan berikutnya pukul 10.00 WITA pagi harinya”, tutupnya. (Adm)