SATULIS.COM, BUTON UTARA – Ketua DPD II Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sirwan mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) pemberdayaan sumber daya alam (SDA) berupa Kopra.
Dikatakan Sirwan, Butur adalah penghasil komiditas kelapa terbesar di Provinsi Sultra dengan luas area perkebunan kurang lebih 6000 Ha yang tersebar pada enam Kecamatan.
“Sebagian besar perkebunan kelapa dimiliki masyarakat dan hasil panen dijual perbutir atau diolah secara tradisional menjadi kopra hitam,” tutur Dirwan, Jum’at (06/03/2020).
Bukan tanpa kendala. Menurut Sirwan, proses pembuatan Kopra membutuhkan waktu relatif lama. Mulai dari proses pemanjatan, pengumpulan, pengupasan kulit, pembelahan butir kelapa, penyusunan, pengasapan, pemotongan daging kopra hingga pengarungan.
Proses yang begitu panjang dan menguras tenaga itu, kata Sirwan, tidak sebanding dengan harga jual Kopra yang tidak stabil, bahkan tidak jarang merosot. Tidak ada kepastian harga bagi petani. Disisi lain, produk Kopra hitam telah menjadi mata pencaharian masyarakat setempat secara turun temurun.
“Harga Kopra yang terus merosot dan stabilitas harga yang tidak menentu, membuat petani patah semangat dan gulung tikar. Ini terbukti dari banyaknya biji kelapa petani yang membusuk begitu saja,” tegasnya.
Dalam kondisi seperti itu, lanjut Sirwan, petani berharap kepada Pemda Butur untuk memberikan solusi. Hal ini kemudian dijawab Pemda Butur dengan menghadirkan PT. Indonesia Commodity (INACOM) untuk mengembangkan pemasaran Kopra putih di Butur, memanfaatkan kerjasama dengan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmingrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT).
“Keberhasilan Pemda Butur dalam mengantisipasi masalah petani kopra merupakan prestasi unggulan yang perlu diapresiasi,” beber Sirwan.
Selain itu kata Sirwan, Pemda di bawah kendali Bupati Abu Hasan telah menjawab sumber perekonomian dari potensi sumber daya alam melalui petani kopra.
“Dibawah kepemimpinan Abu Hasan, Buton Utara berhasil menfaatkan potensi sumber daya alam (Kopra) menjadi sumber pendapatan dan perekonomian masyarakat Butur,” tuturnya. (Adm)
Peliput : Haslin