SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Komentar ketua KNPI Buton Tengah (Buteng) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Firman Kasim SH, yang menyorot kinerja tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Buteng terkait antisipasi penyebaran virus Corona, mendapat tanggapan dari Dinkes Buteng.
Kadis kesehatan, Kasman, yang di temui mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melakukan sejumlah kegiatan sosialisasi ke masyarakat melalui pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di tiap kecamatan.
Ia menuturkan bahwa, beberapa waktu lalu dirinya telah memerintahkan pihak rumah sakit dan puskesmas yang ada di kecamatan untuk di lakukan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyebaran virus corona.
“Jadi seperti yang di Mawasangka itu, puskesmasnya sudah jalan untuk memberi edukasi dan sosialisasi bahaya corona. Selain itu, puskemas Kanapa-Napa dan Wakambangura juga aktif mulai hari ini. Dari ketiga puskesmas ini yang jelas sudah berbagi tugas. Begitupun dengan daerah lain seperti Talaga, Masteng dan di Wa Mengkoli,” ujar Kasman di ruang kerjanya, Kamis (19/03/2020)
Dirinya menampik bahwa apa yang menjadi himbauan dari bapak bupati, H. Samahuddin seakan di abaikan olehnya. Giat penangkalan penyebaran corona terus di galakan, mulai dari tingkat kecamatan hingga pintu masuk menuju Buteng.
“Untuk pencegahan ini sudah di lakukan, misal di daerah Wamengkoli. Setiap orang yang menuju Buteng kita pastikan kesehatannya. Seperti kemarin ada dari desa Terapung, saat di check suhu tubuhnya itu mencapai 38 derajat celcius. Oleh petugas kami langsung di catat alamatnya dan kemudian petugas menghubungi puskesmas disana untuk memantau kesehatannya dan alhamdulillah hari ini setelah di check orangnya sudah tidak panas lagi . Jadi, salah kalau kami tidak bekerja. Bisa di cek itu ada dokumentasinya,” katanya.
Namun, saat di singgung soal pekerja asing yang ada di Buteng, diantaranya pekerja yang ada di tambang batu gamping, apakah pihak Dinkes sudah melakukan check up kesehatan pada mereka, Kasman mengaku belum mendapat data rinci dari Nakertras.
“Saat rapat koordinasi bersama Sekda pada Senin (16/03/2020) lalu sempat di sampaikan kadis nakertrans bahwa ada TKA asal cina namun mereka bukan pendatang baru. Soal jumlah saya tidak tau, untuk jelasnya langsung tanya kesana (nakertrans), ” ungkapnya.
Di ujung pembicaraan Kasman juga tidak menampik, hingga saat ini para TKA cina yang ada di Buteng di pastikan kesehatannya apakah memang terpapar virus atau tidak.
“Kita tidak tau jumlahnya berapa karena kita tidak tau, hanya memang pernah di sampaikan kalau mereka ada di tambang gamping. Masyarakat Mawasangkapun pernah melihat mereka turun ke pasar,” tutupnya.
bahwa dinas kesehatan (dinkes), dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Nakertrans) dan badan nasional penanggulanagan bencana daerah (BNPBD) Buteng kurang tanggap dalam menekan laju penyebaran virus corona.
Sebelumnya, Ketua KNPI Buteng, Firman menyorot kinerja tiga OPD Buteng, masing-masing dinas kesehatan (dinkes), dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Nakertrans) dan badan nasional penanggulanagan bencana daerah (BNPBD) Buteng kurang tanggap dalam menekan laju penyebaran virus corona.
Hal itu di katakan Firman saat menggelar rapat, Rabu (18/03/2020) bersama anggota KNPI. Menurutnya, belum adanya aksi nyata yang di lakukan dari tiga organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut dalam sosialisasi, deteksi dini, penanganan pasien dan penanganan dampak serta rehabilitasi sesuai pedoman penanganan protokol membuatnya geram. (Adm)
Peliput : Arwin