SATULIS.COM, Buton Tengah – Setelah di kabarkan meninggal dunia saat di rujuk di rumah sakit daerah (RSUD) Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat sesak napas yang dialami oleh bayi Silfia (3 bulan) asal desa Matara, kecamatan Mawasangka, kini Dokter dan petugas medis yang sempat menangani bayi melakukan isolasi mandiri di rumah masing masing.
Hal tersebut di benarkan oleh kepala puskesmas (Kapus) Mawasangka, Darni saat di temui di oleh awak media ini.
“Iya, saat ini dokter yang tangani bayi itu sekarang melakukan isolasi diri pasca mengetahui anak yang sempat di tangani puskesmas Mawasangka meninggal dunia,” ujar Darni saat di konfirmasi, Selasa (07/04/2020).
Langkah yang di lakukan pihak medis, lanjut Darni, untuk mengetahui apakah memang bayi yang sempat di tangani selama kurang lebih setengah jam itu terpapar corona atau tidak.
“Jadi pas dengar kabar itu (bayi) meninggal langsung kami sampaikan pada dokter dan petugas medis untuk lakukan karantina mandiri. Sebab dari rekam medik tercatat bahwa bayi ini mengalami sesak napas yang sebelumnya menurut orang tua korban tidak pernah ada keluhan. Jadi yang lakukan isolasi itu sebanyak 6 orang,” bebernya.
Diketahui, desa Wasilomata saat ini banyak masyarakatnya yang pulang dari perantauan, baik dari kalimantan maupun yang dari jakarta. Saat di konfirmasi ke ketua tim gugus penanganan covid-19 kecamatan yakni pak Camat, La Sanifi mengatakan tentang data penduduk yang balik, pihaknya belum melakukan rekapan data (Adm)
Peliput : Arwin