SATULIS.COM, Baubau – Masyarakat Kota Baubau digegerkan informasi adanya pasien ibu hamil yang di duga Covid-19, Rabu (15/04/2020). Pasien tersebut kini dirawat RSUD Palagimata.
Informasi tersebut beredar luas dan cepat melalui media sosial. Berdasarkan informasi yang beredar itu, ruang kebidanan RSUD Palagimata telah ditutup.
Ibu hamil yang diduga Covid-19 itu, berdasarkan pemeriksaan rapid test. Pesan berantai yang beredar itu, juga menyebutkan bahwa petugas pada ruang kamar bersalin RSUD Baubau yang saat itu bertugas, telah melakukan isolasi mandiri.
Guna memberikan informasi yang jelas terhadap publik, awak Satulis coba mengkonfirmasi Direktur RSUD Palagimata, dr Nuraeni Djawa. Sayang, dr Nuraeni Djawa enggan memberikan memberikan penjelasan terkait kebenaran informasi tersebut.
“Kalau soal itu kita tanya langsung ke gugus ya, karena sekarang informasi soal hal-hal yang berkaitan dengan Covid-19 satu pintu. Bisa tanya sama sekda langsung sebagai jubir satgas percepatan penanganan Covid-19 kota Baubau,” jelasnya, Rabu (15/04/2020) sekira pukul 19.10 Wita.
Crew satulis.com juga mencoba untuk menelpon Dr. Roni Muchtar, selaku jubir satgas percepatan penanganan Covid-19 Kota Baubau melalui sambungan telepon tapi tidak terhubung.
Ibu hamil yang belum diketahui identitasnya itu dikabarkan berdomisili di lingkungan kilo 4 dengan riwayat perjalanan baru sampai dari kota Ambon.
Pasien sebelumnya melakukan rapid test tanggal 6 April di RSUD Palagimata namun hasilnya negatif. Kemudian pasien melahirkan di RSUD Palagimata pada tanggal 7 April, dan kembali dilakukan rapid test kedua dimana hasilnya positif diduga terpapar Covid-19.
Saat ini pasien dikabarkan sedang menjalani isolasi di ruang obgyn RSUD Palagimata dengan status sebagai PDP.
Menurut informasi dari narasumber yang tidak ingin disebutkan, pasien akan menjalani tes swab PCR yang akan dilakukan tim medis propinsi pada hari Jum’at mendatang.
Perlu diketahui, Rapid test corona hanya bisa digunakan sebagai penyaringan awal. Namun, untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak, hasil pemeriksaan swab dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) lah yang digunakan.
Berikut pesan berantai yang beredar di media sosial :
“Assalamualaikum, Kepada teman teman Bidan barusan kami konfirmasi dgn RSUD Palagimata,kalau merujuk Pasien ibu Hamil / Bersalin jangan ada dulu yg ke RSUD Palagimata Krn,skrg Ruang Kebidanan lgi tutup Krn ada ibu Hamil yg repid Tes.nya Positif Corona namun msh menunggu hasil PCR.nya,Sementara Semua petugas di ruang kamar bersalin lgi di isolasi mandiri..tks😇😇😇 (Adm)