SATULIS.COM, Buton Tengah – Pemerintah pusat maupun daerah saat ini sudah melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan virus Corona. Imbauan mulai dari menjaga jarak fisik (physical distancing), kerja dari rumah, belajar di rumah, hingga beribadah di rumah serta pembagian masker terus digalakan.
Seperti halnya di lakukan oleh alumni SMPN Mawasangka tahun 1985 di pasar tradisional Watolo kecamatan Mawasangka, kabupaten Buton Tengah ((Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) pagi tadi Kamis, (23/04/2020).
Kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pembagian masker gratis berbahan dasar kain hasil rajukan dari tangan kreatif alumni 85. Pembagian yang di lakukan oleh puluhan ibu ibu dan bapak tersebut di mulai sejak pukul 08.00 – 09.00 wita pagi di mulai dari pintu masuk pasar hingga kedalam pasar.
“Ini bagian dari bentuk kepedulian kami terhadap bangsa dan negara untuk memutus rantai penyebaran covid-19, dan ini bukan kali pertama kami lakukan (kegiatan sosial), sebelumnya seperti di desa lain juga ada di lakukan,” ujar koordinator alumni SMPN 85, Zamruddin SPd.
Menurutnya, dengan pembagian masker yang di lakukan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk senantiasa menggunakan masker saat bepergian.
Selain itu, lanjut Zamruddin yang di ketahui juga sebagai lurah Watolo, aksi yang di lakukan oleh rekan rekannya tersebut nanti akan terus berlanjut kedaerah lain.
“Mungkin lepas ini kami akan sasar juga pasar yang ada di Lantongau dan pasar Terapung yang kebetulan disana batas wilayah Buteng dan Muna,” katanya.
Di tempat terpisah, salah satu alumni SMPN 85 Mawasangka, La Ode Abdul Saman salah satu dosen Universitas Halu Ole saat di konfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa bakti sosial akan terus berlanjut hingga lebaran nanti dengan menyasar saudara saudara kita yang kurang beruntung.
“Kita berharap agar Corona ini cepat di cabut oleh Allah Subhana Wata’ala sehingga kedepan kami bisa berbagi asih dengan mereka yang kurang mampu, insya Allah,” pintanya. (Adm)
Penulis : Arwin