SATULIS.COM, Baubau – Anggota komisi II DPRD Kabupaten Buton Tengah menilai penanganan COVID-19 oleh gugus tugas Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, begitu maksimal dengan ikhtiar yang luar biasa.
“Yang menjadi catatan kami ternyata untuk Kota Baubau penanganan COVID-19 begitu detail, begitu rinci, sehingga ibarat jarum pun yang jatuh tengah malam bisa ditahu karena penanganannya yang begitu serius,” ujar Ketua Komisi II DPRD Buton Tengah, H Hasiri, saat melakukan kunjungan kerja di gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Baubau bersama lima anggota dewan lainnya yakni Dani, Kaimuddin, Hendi Safrina, dan Rahmaniar, Kamis.
Dia mengatakan, sepulangnya dari kunjungan tersebut, pihaknya akan melakukan rapat dan mengagendakan mengundang pemerintah daerah Buton Tengah untuk membahas penanganan COVID-19 seperti apa yang diperoleh dari Kota Baubau.
“Memang kami harus kesini (Baubau) karena memang gawaian kami yang berkaitan dengan penanganan COVID-19. Olehnya itu, setelah kami paripurnakan kita undang pemerintah Buteng baru kita jabarkan apa yang kami dapatkan di Baubau sehingga menjadi rujukan, karena memang kami serba kurang tapi harus kita berikhtiar begitu” ujarnya.
Apalagi, kata dia, terdapat 26 orang di Buton Tengah yang belum diketahui hasil pemeriksaannya sehingga menjadi perlu pihaknya melakukan kunjungan untuk mengetahui pola penanganan terhadap COVID-19 itu.
“Mudah-mudahan tidak terjadi positif, tapi kalau itu terjadi kita akan repot semua. Makanya kalau pun itu ada (positif), kita sudah ada langkah-langkah berdasarkan pengalaman yang ada di Baubau. Apalagi Pak Sekda Baubau sudah menggambarkan tadi bahwa beberapa kabupaten yang ada di Keulauan Buton ini akan diberikan informasi,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris daerah Kota Baubau, Dr Roni Muhtar menyambut baik atas kunjungan DPRD Buton Tengah dengan tujuan bertukaran pikiran dan mengambil pengalaman yang baik dan positif dalam penanganan COVID-19.
Studi banding anggota dewan Buton Tengah, menurutnya juga, sebagai upaya mencari informasi dalam hal-hal yang positif yang bisa mereka syaratkan untuk diterapkan di daerahnya dalam penanganan COVID-19 itu.
“Kita berbanga karena ternyata ada daerah yang menganggap apa yang sudah dan akan kita lakukan kedepan di gugus tugas COVID-19 Baubau dalam penanganan COVID-19 mereka nilai sudah bagus,” ujar Roni Muhtar, yang juga sekretaris gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Baubau ini.
Koordinasi dua daerah itu, kata dia, merupakan upaya membangun suasana yang solid untuk bergerak bersama dalam melakukan tindakan yang sama dalam mencegah dan memutus mata rantai persebaran wabah virus berbahaya tersebut.
“Misalnya terkait dengan SOP perpindahan warga dari satu daerah ke daerah lain dalam lingkup Kepulauan Buton (Kepton) harus kita rumuskan bersama supaya gerak langkah yang dilakukan oleh masing-masing daerah dalam wilayah Kepton bisa satu persepsi atau satu cara yang sama, sehingga usaha kita untuk menghambat persebaran virus ini akan lebih bagus lagi,” ujarnya.
Kunjungan anggota Komisi II DPRD Buton Tengah diterima Sekda Baubau Roni Muhtar, Kepala Pelaksana BPBD Baubau La Ode Muslimin Hiballi, dan sejumlah anggota tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kota Baubau. (Adm)