SATULIS.COM, Baubau – Tiga hari pasca perayaan lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah / 2020 Masehi, sejumlah pasar di Kota Baubau, masih terpantau sepi pengunjung, Rabu (27/05/2020).
Di Jl. Agus Salim, Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio, tepatnya di pasar Karya Nugraha terlihat suasana sangat sepi pengunjung yang datang berbelanja. Kondisi ini sangat jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sepinya pasar diduga berkaitan dengan pandemi Covid-19.
“Subhanallah, beginimi keadaan pasar. Dua, tiga orang yang datang belanja selama Corona,” keluh salah seorang pedagang sayur, Wa Auni, Rabu (25/05/2020).
Ia juga mengungkapkan, selama pandemi Corona, pendapatannya dan para pedagang lainnya mengalami penurunan yang drastis.
“Jangan bilang, untungnya kita ini sudah biasa dalam pasar, kalau tidak KO. Apa lagi yang baru duduk dalam pasar. Hanya karena kita sudah terbiasa dalam pasar, jadi tidak bisa kita tinggalkan pasar,” ungkap ibu Auni.
Demikian halnya di Pasar tradisional Wameo. Salah seorang penjual ikan, Samiruddin mengatakan, apa yang dialami pedagang lain, juga dialami para penjual ikan. Dimasa pandemi covid-19, dia mengalami penurunan penghasilan.
“Saya pikir sama saja pak, cuman beda sekali dengan tahun-tahun sebelumnya. Di masa Corona ini, pendapatan kita dari 100 persen, sekarang tinggal 30 persen,” bebernya.
“Selama masih Corona ini, sepi sekali orang datang belanja. Kadang ikan kita tidak habis, terpaksa kita belikan es batu untuk dijual besok,” tambahnya.
Ditemui saat sedang berbelanja, salah satu pengunjung pasar, Zamilu mengatakan, dia terpaksa turun berbelanja ke pasar hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja.
“Jujur saja sebenarnya kalau masuk pasar ini saya takut, baru Corona ini kita tidak liat, apa lagi baru-baru ada yang Bataraguru di jemput pake mobil ambulance, tapi dirumah ini orang minta makan,mau tidak mau kita pergi,” beber Zamilu, warga palatiga. (adm)
Peliput : Firman