Kamis, November 21, 2024

Tidak Layak Konsumsi, Warga Kota Baubau Terdampak Covid-19 Tolak Bantuan Beras

SATULIS.COM, Baubau – Sejumlah warga Kota Baubau, Kecamatan Wolio, Kelurahan Wangkanapi, Lingkungan Tanah Abang, RT 03/RW 03, yang terdampak Covid-19, memilih mengembalikan beras bantuan yang disalurkan melalui pemerintah Kelurahan, Jumat (29/05/2020).

Warga menolak bantuan beras karena dianggap tidak layak konsumsi. Selain berkutu dan berwarna kuning, beras tersebut berbau tidak sedap, layaknya makanan ayam.

Kondisi beras yang diterima sejumlah warga terdampak Covid-19 di Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Jumat (29/05/2020). (Satulis/Firman)

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku sangat kecewa menerima beras bantuan itu. Selain beras 35 Kg, bantuan lainnya berupa minyak goreng dua liter dan telur ayam satu rak.

“Kita masyarakat ini, biarpun miskin kita masih bisa beli juga beras 788,” kata seorang warga di RT 03/RW 03 saat di wawancara di kediamannya Jumat, (29/05/2020).

Dikatakan, dalam rapat bersama pemerintah dan DPRD Kota Baubau, disepakati bersama bantuan beras yang diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19, adalah beras premium. Tapi dalam prakteknya, beras yang diterima masyarakat adalah beras medium.

“Waktu rapat di DPRD bahwa kita akan di berikan beras premium, tapi kenapa kita diberikan beras medium. Ini tidak sesuai degan kesempakatan. Jadi kami masyarakat tidak merasa puas, bahwa kami akan mengembalikan beras ini,” pungkasnya.

“Jadi saya juga bigung, apakah ini keinginan pak lurah atau tekanan dari pemerintah atau dari DPRD,” bebernya lagi.

Pantau Satulis.com, sejumlah warga berkumpul untuk mengembalikan beras secara beramai-ramai di kantor Kelurahan Wangkanapi.

Sementara itu, Lurah Wangkanapi, Mogotman mengaku tidak tahu menahu terkait kondisi beras bantuan yang tidak layak konsumsi. Terlebih beras tersebut disalurkan dalam kondisi utuh, masih terjahit dalam karung.

Baca Juga :  Polsek Mastim Kawal Distribusi Vaksin

“Lebih bagus mereka kembalikan dan kita tukar kepada penyedianya, sehingga barang tidak sia-sia,” beber Mogotman diruang kerjanya.

Dia berharap agar masyarakat yang menerima bantuan beras tidak layak konsumsi segera datang melapor ke Kelurahan guna dicarikan solusi.

“Karenaarna kita tidak pernah berhubungan sama penyedianya, yang kami tau adalah dari dinsos Kota Baubau yang ikut disini. Masyarakat tetap tenang, kita akan upayakan untuk mendapatkan haknya sesuai dengan nama-nama yang sudah terdaftar,” terangnya. (Adm)

Peliput : Firman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles