Jumat, November 22, 2024

Sempat Tolak Keras, Ali Mazi Akhirnya Ijinkan 500 TKA China Masuk Morosi

SATULIS.COM, BAUBAU – Setelah sebelumnya menolak keras kedatangan 500 TKA China yang akan masuk bekerja ke Morosi, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi akhirnya mengizinkan TKA China masuk ke “Kota Lulo” dengan beberapa pertimbangan. Hal itu diutarakan melalui siaran pers kepada media, Minggu, (14/6/2020).

Sebelumnya, para TKA China sempat terkendala regulasi protokol kesehatan pandemik Covid-19. Hingga mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan.

Namun upaya PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS), di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, untuk menyelamatkan investasi mereka di Sultra, perlahan menampakkan titik terang. PT. VDNI kini bisa mendatangkan 500 tenaga ahli teknik pada 23 Juni mendatang.

Sesuai jadwal, 500 tenaga ahli teknik ini nantinya akan memimpin 11.000 pekerja untuk menyelesaikan sejumlah smelter (peleburan) yang sempat tertunda karena Status Pembatasan Transportasi yang sempat dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia karena pandemi Covid-19.

Diketahui, Perekonomian di Sulawesi Tenggara (Sultra) ditekankan untuk terus berjalan. Dengan masuknya 500 TKA China ke Morosi diharapkan perekonomian Sultra akan tetap bertahan, saat Indonesia berada di tengah deraan pandemi.

Memasuki era kebiasaan baru (new normal), ekonomi daerah tidak saja harus kembali digerakkan, namun juga bagaimana publik merespon perkembangan baru dengan protokol kesehatan dan konsep kerja baru.

Dalam pertemuan antara Gubernur Sultra Ali Mazi, beserta jajaran Forkopimda Sultra, bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, pada Kamis 11 Juni 2020. Hadir juga dalam pertemuan itu representasi PT. VDNI dan PT. OSS, untuk dimintai keterangan mengenai sejauh mana kesiapan mereka dengan regulasi kesehatan protokol kesehatan. Kepada pihak PT. VDNI dan PT. OSS, Menko Luhut menekankan bahwa kedua perusahaan itu tidak boleh mengabaikan tenaga kerja lokal di Sultra.

Baca Juga :  DO 6 Mahasiswa Karena Kerap Demo, KNPI Kecam STAI Baubau.

“Ini saya tekankan betul-betul. Dahulukan semua tenaga kerja lokal Sultra, sebelum berpikir untuk mendatangkan tenaga kerja dari luar Sultra. Ini serius saya pesankan kepada PMA yang beroperasi di Morosi,” tegas Menko Luhut BP melalui konferensi video.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles