SATULIS.COM, Buton Tengah – Pemerintah kecamatan Mawasangka Timur (Mastim) Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui ketua gustu covid-19 kecamatan, Hermansyah di bantu TNI-POLRI melaksanakan sosialisasi pentingnya karantina terpusat kepada warganya pada Kamis kemarin.
Sosialisasi tersebut merujuk pada surat edaran Sekda Buteng nomor 443/510/2020 tanggal 15 Juni tentang himbauan penanganan pasien covid-19 yang melakukan karantina mandiri masing masing di desa akan di pusatkan di rumah sakit daerah (RSUD) Buteng.
Dalam sosialisasi yang di gelar turut hadir camat Mastim Hermansyah selaku ketua gustu kecamatan, Koramil 1413-04 Mawasangka Lettu Seyafaruddin, Kapolsek Mastim Ipda Musrifin, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Mastin, para kepala desa dan dokter puskesmas Mastim dr Rita.
Hermansyah saat di konfirmasi menuturkan bahwa sosialisasi yang di lakukan tentu untuk mempermudah pengawasan dan penanganan pasien oleh tenaga medis sehingga proses penyembuhan dapat di lakukan dengan cepat.
“Sosialisasi di tujukan kepada keluarga pasien yang kini menjalani karantina mandiri di masing masing desa. Mereka di himbau untuk mau membawa keluarga yang terpapar di RSUD agar di lakukan karantina terpusat,” ucap Hermansyah saat di konfirmasi via phone nya, Jumat (19/06/2020).
Melalui itu, Anca sapaan akrab camat Mastim menuturkan Ia sangat berharap kepada warga untuk senantiasa patuh dan taat teerhadap anjuran pemerintah dalam menahan laju sebaran corona.
Sementara itu, Koramil 1413-04 Mawasangka yang di temui mengatakan bahwa sosialisasi tersebut merupakah solusi untuk memberi rasa aman pada pihak keluarga.
“Langkah ini diambil untuk memberi rasa aman kepada pihak keluarga, sehingga penyakit tersebut tidak menjakiti keluarga lainnya,” kata Lettu Syafaruddin.
Selain itu, lanjut Lettu Syafaruddin, dengan di lakukan karantina terpusat perkembangan kesehatan pasien dapat terpantau oleh medis.
“Dengan begitu pasien lebih terpantau perkembangan kesehatannya, kebutuhan gizi lebih terjamin dan jika terjadi hal yang emergency bisa segera ditindak lanjuti karena di RSUD ada dokter jaga/siaga selama 1X24 jam untuk mengawasi pasien yang positif Covid-19. disamping itu tempat karantina pun lebih nyaman karena berbagai fasilitas sudah disiapkan di RSUD,” jelas Syafaruddin saat lakukan sosialisasi kepada warga.
Diketahui sosialisasi yang di lakukan oleh gustu covid-19 Masteng selama 2 hari berturut turut di mulai dari desa Wantopi, Lasori dan Wambuloli. (Adm)
Peliput : Arwin