SATULIS.COM, Buton Tengah – Kepolisian sektor (Kapolsek) Mawasangka Timur (Mastim) Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan koordinasi dan persiapan penilaian Kampung Tangguh Nusantara (KTN) bersama pemerintah desa Batubanawa yang di hadiri oleh forkopincam bertempat di aula kantor desa, Sabtu (20/06/2020).
Koordinasi dan persiapan tersebut Sebagai bagian dari rangkaian mempersiapkan desa Batubanawa guna mengikuti penilaian Polres Bau Bau tentang kesiapan kampung tangguh nusantara atau KTN.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Mastim Ipda Musrifin bersama Bhabinkamtibmasnya Bripka Moh Dhany memaparkan beberapa item yang menjadi alasan mengapa desa Batubanawa di pilih sebagai kandidat desa yang akan masuk kategori penilaian Polres.
“Desa Batu Banawa ditunjuk sebagai Kampung Tangguh Nusantara (KTN) karena posisi desanya yang strategis. Desa ini memiliki pos check point untuk setiap warga yang keluar dan masuk Mastim selama masa pandemic covid19,” ujar Ipda Musrifin.
Lanjut Musrifin, selama ini desa Batubanawa yang berada di wilayah hukumnya tidak pernah terjadi konflik sosial atau gesekan kamtibmas selama melakukan edukasi protokol kesehatan.
Selain yang di sebutkan tadi, masih kata Musrifin, desa Batunanawa terkenal dengan desa penghasil kepiting rajungan dan selama beberapa bulan terkahir telah memberdayakan masyarakat dengan membuat rumah ketahanan pangan di bidang sayur mayur untuk menopang ketahanan pangan keluarga selama corona.
“Karena terkenal dengan kepting rajungan maka diberi nama “Kampung Tangguh Rajungan” selain itu juga desa Batubanawa mempunyai Rumah Ketahanan Pangan di bidang budi daya sayur mayur,” ucapnya.
Selain memaparkan beberapa point diatas, menurut Kapolsek Satu balok itu alasan yang tak kalah pentingannya adalah desa Batubanawa tangguh dari berbagai macam sisi.
“Berkat kerjasama Bhabimkamtibmasnya Bripka Dhany dan warga, desa Batubanawa tangguh dalam hal khambtibmasnya, tangguh dalam sosial ekonomi, tangguh dalam hidup bersih dan sehat serta tangguh dalam ketahanan pangannya,” ungkapnya.
Usai memaparkan semua alasan, Musrifin kemudian memberikan arahan agar dilakukan pembagian tugas kepada seluruh perangkat desa dan warga untuk kelengkapan guna mendukung kelengkapan lomba.
“Saya harap semua unsur terlibat untuk menyiapkan segala sesuatunya. Segera membuat struktur kegiatan dan mensosialisasikan kepada warga lainnya mengenai rencana Kampung Tangguh Rajungan desa Batubanawa. Jika semua tugas telah di ketahui berarti kita telah siap untuk mengikuti penilaian,” jelasnya. (Adm)
Peliput : Arwin