Sabtu, November 23, 2024

Diknas Busel Wajibkan Setiap Sekolah Jaga Protokol Kesehatan

SATULIS.COM, Buton Selatan – Penerapan pola hidup baru atau tatanan normal baru (new normal) bagi lembaga pendidikan harus dengan persiapan matang.

Memasuki ajaran baru 2020/2021, pembelajaran tatap muka di Kabupaten Buton Selatan (Busel) tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini untuk memastikan agar sekolah aman dari penyebaran virus corona (Covid-19).

“Tentu saja melalui protokol kesehatan, seperti menyediakan keran dan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun, pengukuran suhu tubuh warga sekolah sebelum masuk ke lingkungan sekolah, memakai masker dan menyediakan hand sanitizer,” ucap kadis pendidikan La Makiki, saat dikonfirmasi Satulis.com, melalui via telepon selulernya, Jumat (17/7/2020) pagi.

Kepala Dinas Pendidikan Busel, La Makiki mengatakan juga, model pembelajaran tatap muka di sekolah dibagi per kelas setiap hari.

“Sebelumnya itukan sudah disepakati, seperti apa di buat shift, misalkan hari ini kelas satu, dua dan tiga, hari berikutnya empat, lima, dan enam. Jadi masing masing tidak sama pembagiannya, tergantung sekolah bagaimana mekanisme yang mau dijalankan dan tergantung kesepakatan komite sekolah,” katanya.

Lanjutnya, sekolah wajib membuat jarak tempat duduk siswa di kelas, jumlah murid pun dibatasi sebanyak 15 orang. Hal ini untuk menghindari kerumunan serta mencegah penyebaran covid-19.

“Misalkan kalau satu kelas 30 orang maka di bagi dua, setiap kelas itu 15 orang,  kemudian duduknya juga di atur sedemikian rupa, anak-anak akan di awasi oleh guru sesuai protokol kesehatan, artinya mungkin mereka bermain juga tidak sebebas yang ada diluar sana. Pembatasan jumlah isi kelas ini dilakukan untuk menghindari penumpukan murid di kelas,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia meminta kepada orang tua siswa supaya mengambil peran memberikan pelajaran di rumah.

Baca Juga :  Sekda Buteng Jemput Langsung Pasien Sembuh Covid-19, Total Sembuh Jadi 15 Orang

“Saya berharap kepada orang tua agar memberikan pembelajaran edukatif menyampaikan kepada anak-anaknya untuk belajar baik-baik dan kalau kesekolah itu jangan bermain sembarangan. Orang tua harus punya perhatian dan kepedulian kepada anak,” pungkasnya

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Selatan (Busel) telah mengizinkan sekolah dasar (SD) dan SMP melakukan pembelajaran tatap muka mulai Senin, 13 Juli 2020 setelah beberapa bulan belajar dari rumah karena pandemi covid-19. (Adm)



Peliput : Alan Mustajab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles