SATULIS.COM, Buton Tengah – Didaulat sebagai perwakilan keluarga dalam penyerahan jenazah Wakil Bupati Buton Tengah (Buteng), almarhum Kapten Inf (Purn) La Ntau dan upacara pemakaman secara militer, Samsu Umar Abdul Samiun memintakan permohonan almarhum kepada semua pihak.
“Sebagai manusia biasa, almarhum tidak luput dari salah dan khilaf, baik itu tindakan maupun perkataan. Mewakili keluarga, saya memohonkan maaf atas kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja,” ucap Umar Samiun dalam upacara pemakaman, Rabu (05/08/2020).
Hal yang sama diungkapkan Dandim 1413 Buton, Letkol Inf Arif Kurniawan mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya almarhum La Ntau kehariban ibu Pertiwi. Almarhum merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang meninggal saat melaksanakan tugas karena sakit.
“Keputusan tuhan adalah yang terbaik, olehnya itu kita semua harus menerima dengan lapang dada. Namun sebagai manusia biasa, kita semua tentunya merasa bersedih. Semoga arwah almarhum mendapat tempat yang layak dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dalam menghadapi ujian,” ungkap Arif Kurniawan.
Menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada) TNI AD tahun 1987, lalu pangkat Prajurit Satu (Pratu) TNI AD tahun 1989, Serda tahun 1994, Sertu tahun 1998, Letda tahun 2003, Lettu tahun 2007, Kapten TNI AD tahun 2011 dan pada tahun 2017 terpilih menjadi wakil bupati Buteng mendampingi Bupati Buteng, Samahuddin.
Selama mengabdi untuk negara, mending Kapten Inf (Purn) La Ntau, terjun kemedan operasi seperti operasi GOM 9 TNI AD tahun 1989. Semasa aktif di TNI, La Ntau juga meraih penghargaan Satya Lancana Dwidya Sistha TNI AD tahun 1990 dan Bintang Kartika Eka Paksi dari Presiden tahun 2013. Bintang Kartika Eka Paksi merupakan tanda kehormatan yang dikeluarkan oleh TNI AD untuk anggota Korpsnya di bidang militer yang telah menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok. (Adm)