SATULIS.COM, Seorang mantan anggota parlemen Israel kini menjadi bulan-bulanan rakyat dunia, dan membuat murka rakyat Lebanon. (8/8/2020).
Secara terang-terangan dia merayakan insiden ledakan yang terjadi di Beirut Lebanon tersebut.
Di tengah semua orang berdua akibat ledakan itu, ada seorang petinggi Israel yang justru bersenang-senang di atas penderitaan Lebanon.
Ledakan dasyat yang terjadi di Beirut Lebanon pada Selasa (4/8) telah memantik perhatian dari seluruh dunia.
Banyak orang menyatakan keprihatinannya atas bencana yang melanda Lebanon, termasuk Israel.
Negara yang sejatinya adalah musuh bebuyutan Lebanon itu sempat menawarkan bantuan pada Lebanon, namun dengan tegas Lebanon menolaknya.
Aksi tersebut dinilai sebagai bentuk simpati Israel pada Lebanon atas insiden mengerikan tersebut.
Terlepas dari fakta bahwa kedua negara saling membenci setengah mati, di mana Israel sebelumnya pernah mengancam akan mengebom Lebanon jika Hizbullah tidak berhenti meneror Israel.
Sementara itu meski ancaman itu tidak benar-benar dilakukan Lebanon justru mengalami peristiwa ledakan dasyat, akibat kecelakaan amonium nitrat.
Tepat usai terjadinya ledakan pada Selasa (4/8) mantan pemimpin sayap kanan Zehut Israel, Moshe Feiglin, mengumpat bahwa ledakan itu hadiah dari tuhan.
Dia menulis postingan itu tepat sehari setelah ledakan terjadi di hari yang sama melalui Facebook.
Feiglin awalnya menulis postingan itu pada Rabu Sore (5/8), tetapi diduga dia telah menghapusnya.
Tetapi melalui tangkapan layar, sebuah outlet berita kembali membagikannya di Twitter.
Dalam postingan itu dia menuliskan seorang bersuka-cita atas insiden yang melanda kota Beirut tersebut.
Feiglin menuliskan, “Hari ini adalah Tu B’Av, hari kegembiraan, dan terima kasih yang tulus dan besar pada Tuhan dan semua jenius dan pahlawan yang benar.”
“Yang mengatur kami untuk perayaan indah ini untuk menghormati hari cinta,” tulis Feiglin di Facebook.
Sekedar info, Tu B’Av adalah hari perayaan mirip valentine di Israel, dirayakan oleh umat Yahudi.
“Menandai liburan Tu B’Av kami mendapat pertunjukkan kembang api fantastis dari pelabuhan Beirut,” lanjutnya di postingan itu.
Dia juga menambahkan, insiden itu tidak disebabkan oleh kecelakaan industri dan menyebut, Israel harus bangga jika itu yang bertanggung jawab.
Namun, Israel sendiri membantah terlibat dalam ledakan itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, negara itu tidak memiliki masalah dengan rakyat Iran maupun Lebanon, tetapi dengan pemerintah mereka.
Israel juga mengakui, jika mereka memiliki ketegangan politik dengan Lebanon selama beberapa dekade, dan pernah memicu Perang Lebanon tahun 2006.
Feiglin yang memicu kemarahan rakyat Lebanon, merilis postingan bagru, dan mengatakan jumlah korban, menawarkan bantuan ke Lebanon bersama Suriah, Iran, dan Amerika Serikat. (adm)
Sumber : sosok.id