SATULIS.COM, Buton Utara – Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buton Utara (Butur), menjadwalkan pelaksanaan ujian Seleksi Kompetesis Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 dilaksanakan awal september 2020.
Kepala BKPSDM Buton Utara, La Nita menuturkan peserta ujian SKB CPNS berjumlah 260 Orang dari 364 orang karena sebagian memilih lokasi ujian di tempat lain seperti BKN Medan, BKN Jakarta, BKN Regional Empat Makassar, UPT BKN Kendari bahkan ada yang di Sorong dan Mataram.
“Sehingga tanggung jawab kita agak ringan kalau kita bagi dalam empat sesi saja. Jadi bisa selesai satu hari kalau 260 orang di bagi empat bisa 70 orang dalam satu sesi,” ujarnya saat di temui, Selasa (11/8/2020).
Sambungnya, jadwal tes dilakukan awal september mulai dari 1 september sampai awal oktober 2020. Hal ini BKN melihat dari kesiapan sehingga bisa di prioritaskan.
“Setelah ada peyampaian bahwa Butur lebih duluan, tentu ini berdasarkan kesiapan masing-masing daerah. Alhamdulillah Butur lebih siap kita di jadwal yang pertama,” pungkasnya.
Kata dia, untuk tes wawancara ditiadakan, hanya tes Seleksi Kompentensi Bidang (SKB) yang mengarah kepada program studi atau pada Jabatan yang dilamar.
Jika mendapatkan nilai tertinggi, maka dipastikan berkompeten menduduki jabatan yang dilamar. Untuk tes SKB treding poin 60 persen untuk kelulusan seseorang, sedangkan tes SKD hanya 40 persen. Integrasi kedua tes ini menentukan kelulusan seseorang.
Lebih lanjut, sarana dan prasaran tentu menjadi tolak ukur penilaian dari BKN Pusat tentang kesiapan daerah dalam melaksanakan Ujian SKB CPNS Tahun 2019.
“Alhamdulillah kita di Buton Utara sudah lengkap walaupun kemarin ada memang fasilitas yang kita pinjam dari sekolah-sekolah pada saat tes SKD. Tapi karena dengan penurunan peserta yang mengikuti ujian SKB, kita siapkan sekitar 70 Unit komputer itu sudah bisa kita laksanakan,” tuturnya.
Kendati demikian dalam wabah pandemik covid-19, pihaknya melakukan penekanan pada peserta tes SKB tetap mematuhi protokol kesehatan dan dikedepankan.
“Makanya kenapa kemudian peserta harus memilih tempat dimana dia harus tes SKB, karena persyaratan kalau orang Kendari atau orang Jakarta ke Butur mereka harus dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari,” terangnya.
“Jadi kasian kalau orang Jakarta datang di Butur 14 hari sebelum pelaksanaan ujian berapa kira-kira biayanya. Tentu membutuhkan biaya yang besar, karena itu di dekatkan mereka dengan tempat tinggalnya. Kalau dia di Makasar, bisa tes SKB di BKN Makasar, dan soal-soal yang di kerjakan sama waktunya juga sama,” bebernya. (adm)
Peliput : Haslin