SATULIS.COM, Kendari – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi berharap gerakan pramuka turut andil dan selalu berkoordinasi kepada pemerintah dalam ikut serta membantu penanggulangan bencana nonalam pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Ali Mazi saat memberikan sambutan pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-59 Gerakan Pramuka Tahun 2020 dengan tema “Peran Gerakan Pramuka dalam Ikut Serta Membantu Penanggulangan Bencana COVID-19 dan Bela Negara” di Kendari, Jumat.
“Saya menitip harapan yang sangat besar, agar kerja-kerja nyata gerakan pramuka, baik di level nasional, maupun di level daerah Sulawesi Tenggara tetap berkoordinasi kepada pemerintah daerah selaku pembimbing organisasi di daerah, utamanya dalam merealisasikan ‘Peran Gerakan Pramuka dalam Ikut Serta Membantu Penanggulangan Bencana COVID-19 dan Bela Negara’ sebagai tema dan spirit perayaan HUT Pramuka tahun ini,” kata Ali Mazi.
Ali Mazi menilai bahwa eksistensi gerakan pramuka sebagai sebuah organisasi sosial yang memiliki kepedulian besar dalam mengambil bagian dari pembangunan yang digalakkan oleh pemerintah, meskipun harus diperhadapkan dalam situasi dan kondisi bangsa yang terkadang tidak bersahabat, seperti sekarang ini, adanya pandemi COVID-19.
“Tentu saja, tema tersebut tidak terbatas dalam hiruk pikuk perayaan HUT Pramuka ini saja, tetapi lebih dari itu, mari tema ini kita jadikan ‘total spirit’ dalam melakukan aksi kemanusiaan nyata secara bersama dalam membantu pemerintah menanggulangi penyebaran COVID-19 di masyarakat sebagai perwujudan dari kode kehormatan menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,” katanya.
Menurutnya, jika semua itu dilakukan dengan ikhlas, maka gerakan pramuka akan berkontribusi dalam melahirkan dan membentuk insan-insan pramuka yang berkarakter dan pribadi patriotik harapan bangsa di masa kini dan mendatang.
“Memasuki era new normal saat ini, kita membutuhkan pola dan perilaku serta tatanan kehidupan baru dalam melakukan interaksi sosial, sebagai cara yang diyakini dapat menghindarkan kita dari bahaya penularan COVID-19, ikut membantu memutus mata rantai penyebaran wabah tersebut,” ujar Ali Mazi.
Sekaligus, lanjut Ali Mazi, untuk menggeliatkan kembali kinerja dan produktifitas berbagai sektor pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang sempat lesu akibat dampak negatif dan masif dari pandemi COVID-19.
“Pola, perilaku dan tatanan baru itu adalah bagaimana menginternalisasi protokol kesehatan di seluruh aspek hidup dan kehidupan ini. Kita tidak bisa lagi bertahan bahkan berhalusinasi dengan pola hidup yang lama, tetapi kita saat ini diharuskan untuk bergerak dan memaksa diri mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru,” jelasnya.
Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara ini meyakini bahwa gerakan Pramuka akan dengan cepat mengadaptasi diri dalam menemukan pola dan cara baru sesuai substansi yang terkandung dalam salah satu butir Dasa Dharma Pramuka yakni Disiplin, Berani, dan Setia.
“Kita tidak boleh diam dan menunggu waktu yang tepat untuk beradaptasi, karena waktu akan terus bergulir dan tidak pernah akan berkompromi untuk menunggu kita. Oleh karena itu, di persimpangan waktu ini, kakak-kakak dan adik-adik harus terus melangkah, melanjutkan penempaan diri, memupuk kerja sama dalam menyiapkan kader bangsa terbaik, mengaktualisasi program dan kegiatan dengan pola dan cara yang baru sesuai aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” katanya.
Ia menekanpan pentingnya mereka sebagai pioner pembangunan.
“Kalianlah yang seharusnya menjadi pioner dalam perubahan ini sesuai tagline saat ini: ‘Terdepan bergerak’ yang mengandung makna pramuka sebagai basis utama yang berdiri di garis terdepan dalam kancah pembangunan di segala bidang,” tambah Gubernur. (Adm)
Sumber : AntaraSultra