SATULIS.COM, Kendari – Tidak terasa dua tahun sudah Pembangunan AMAN (Ali Mazi dan Lukman Abunawas) berjalan. Tepat tanggal 5 September 2018, Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2018 – 2023 resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo. Dan kini sudah memasuki tahun kedua AMAN membangun Sultra.
Seperti tahun sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sukses menyelenggarakan Ekspose 1 Tahun Pembangunan Ali Mazi dan Lukman Abunawas. Begitu pula di tanggal yang sama, Pemprov Sultra kembali menggelar seremonial serupa dengan undangan terbatas dalam Ekspose 2 Tahun Pembangunan AMAN di tahun 2020 ini.
Di awal acara, Tari Bawine Malampe (asal Suku Tolaki) menjadi pembuka kegiatan ekspose ini. Tarian yang dibawakan secara apik oleh murid-murid Sanggar 8 ART di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sultra ini menceritakan tentang kisah seorang wanita mandiri, kuat, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.
Dalam acara ini dipaparkan seluruh rangkaian perjalanan Pembangunan AMAN selama dua tahun terakhir yang sedang berada dalam proses penyelesaian, baik itu Pembangunan Jalan Toronipa – Kendari, Rumah Sakit Jantung, dan Perpustakaan Modern milik Sulawesi Tenggara serta pemaparan pencapaian di berbagai sektor, baik infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Selain memaparkan perkembangan pembangunan, acara ini dirangkaikan pula dengan kegiatan peluncuran buku karya Gubernur Ali Mazi yang berjudul, “Sultra dalam Pikiran Ali Mazi” yang merupakan konsep pemikiran Ali Mazi terhadap Sultra sejak ia menjabat Gubernur periode 2003 – 2008 hingga periode sekarang. Adapun buku ini dibagikan secara gratis kepada seluruh tamu dan peserta undangan.
Dalam sambutannya, Gubernur mengajak seluruh undangan untuk mendoakan Wakil Gubernur Bapak Lukman Abunawas yang sedang dalam perawatan kesehatan, agar lekas diberi kesembuhan dan dapat beraktifitas kembali seperti biasa.
Di penghujung acara, mantan Kapolda Sultra Irjen Pol Merdisyam, yang kini, menjabat sebagai Kapolda Sulsel, memberikan sepatah kata, sebagai bentuk kesan dan pesan selama bertugas di Sultra.
Acara lalu ditutup dengan mendaulat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra, Ibu Agista Ariany Ali Mazi untuk menyanyikan sebuah lagu. (Adm)