SATULIS.COM, Buton Selatan – Delapan wilayah di Kabupaten Kepulauan Buton dan Muna, sedang mencanangkan pengembangan potensi kelautan sebagai tumpuan pengembangan ekonomi wilayahnya.
Hal itu dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah sebagaimana amanat UU No 34 tahun 2004. Salah satu tuntutan pengembangan ekonomi tersebut adalah harus ada sarana dan prasarana transportsi udara guna memperlancar pengangkutan barang ke daerah sentral pemasaran.
Menyikapi kondisi tersebut pemerintah Kabupaten Buton Selatan, menginisiasi pembangunan bandar udara kargo di Pulau Kadatua yang termasuk wilayah Kabupaten Buton Selatan. Proses inisasi pembanguan bandara tersebut diawali dengan feasibility study (studi kelayakan) lokasi.
“Gagasan pengembangan bandar udara termasuk bandar udara kargo, bukan merupakan perkara mudah dan sederhana, karena harus melalui serangkaian studi kelayakan. Mulai dari studi kelayakan penetapan lokasi, penyusunan master plan, pembuatan DED sampai penyusunan dokumen amdal rencana pembangunan,” tulis Diskominfo Busel dalam Facebook resminya.
Terkait dengan gagasan tersebut, maka pemerintah Kabupaten Buton Selatan pada tahun anggaran 2020 rencana melakukan studi kelayakan penetapan lokasi untuk pembangunan bandar udara kargo.
Adapun rencana lokasi yang akan distudi adalah wilayah Pulau Kadatua, Kabupaten Buton Selatan. Fokus studi pada tahap studi kelayakan penetapan lokasi sesuai dengan kriteria-kriteria teknis di bidang kebandarudaraan yang berlaku secara internasional yang dibakukan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization).
Selain itu, merujuk pada standar peraturan perundangan yang berlaku. Yakni merujuk pada lima poin utama, yaitu kelayakan aspek teknik kebandarudaraan, kelayakan aspek operasional penerbangan, kelayakan aspek sosial, kelayakan aspek lingkungan, dan kelayakan aspek ekonomi. (Adm)