SATULIS.COM, Jakarta – Massa aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, berhamburan setelah aparat kepolisian memuntahkan tembakan gas air mata, Kamis (8/10) sore.
Massa yang dipukul mundur banyak melarikan diri ke dalam kompleks Gedung Wisma Mandiri. Namun aparat tetap memburu mereka, menyisir sekitar lokasi tersebut.
Dirilis CNNIndonesia.com , sirine dari mobil polisi mengaung saat proses penyisiran terhadap massa di sekitar Gedung Wisma Mandiri.
Masih di sekitar Istana Negara, polisi juga memukul mundur demonstran di Patung Arjuna Wiwaha. Barikade polisi merangsek maju bersama mobil water cannon. Belasan aparat dari Brimob menyisir menggunakan motor.
Massa aksi di lokasi tersebut kocar-kacir. Mereka mundur ke Bundaran Indosat, namun polisi tetap melakukan penyisiran.
Pantauan CNNIndonesia.com dari lokasi tersebut, setidaknya 11 orang ditangkap aparat.
Sebelumnya, bentrok juga pecah di kawasan Harmoni. Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang memaksa menerobos. Massa ingin menggelar demonstrasi di Taman Aspirasi, depan Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. (Adm)