SATULIS.COM, Baubau – Perusahaan teknologi raksasa Microsoft pada Jumat (9/10) merilis panduan bekerja baru yang di dalamnya menjelaskan sebagian karyawannya diizinkan bekerja di rumah (work from home/WFH) secara permanen. Itu artinya karyawan tak perlu mengunjungi kantor walaupun pandemi Covid-19 telah berakhir.
Microsoft kini mengizinkan waktu karyawan WFH lebih banyak dari 50 persen jam kerja per pekan, dan untuk manajer disetujui WFH selamanya. Walau begitu karyawan yang mengambil opsi WFH permanen mesti merelakan area kerja di kantor diambil alih dan memanfaatkan area mampir untuk sewaktu-waktu ke kantor.
“Pandemi Covid-19 telah menantang kita semua untuk berpikir, hidup, dan bekerja dengan cara baru,” kata Executive Vice President and Chief People Officer Microsoft Kathleen Hogan, dalam memo untuk karyawan, seperti diberitakan The Verge.
“Kami akan menawarkan lebih banyak fleksibilitas yang memungkinkan untuk mendukung cara kerja baru individu, sambil menyeimbangkan kebutuhan bisnis, dan memastikan kita hidup menjalankan budaya,” ucapnya lagi.
Micorsoft menjelaskan opsi WFH permanen sulit diambil buat karyawan yang bekerja di bidang tertentu seperti laboratorium dan pusat data. Perusahaan juga mengizinkan karyawan pindah lokasi tempat tinggal, bahkan ke luar negeri, jika bekerja tetap memungkinkan.
Menurut The Verge, keputusan Microsoft ini dipengaruhi kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang tidak akan membuka perkantoran setidaknya pada Januari 2021. Microsoft awalnya mengizinkan WFH pada Maret sebelum menjadikannya keharusan seiring pandemi yang terus meluas.
Microsoft bukan satu-satunya perusahaan besar yang memperbolehkan WFH permanen. Sebelumnya CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengubah cara kerja lebih dari 10 ribu karyawannya menjadi WFH.
Setengah jumlah karyawan itu dapat mengambil opsi WFH permanen untuk jangka waktu lima sampai 10 tahun. (Adm)