SATULIS.COM, Buton Selatan – Dalam rangka menekan tingginya angka Stunting yang terjadi di wilayah Kabupaten Buton Selatan (Busel), Pemda Busel melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membentuk Bina Keluarga Balita.
Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Busel, Hasiani SAg menyampaikan upaya penurunan angka stunting di daerah telah dilakukan pihaknya melalui Kegiatan Bina Keluarga Balita.
“Sasarannya adalah orang tua dan balita. Saat ini telah terbentuk 30 Bina Keluarga Balita aktif yang kedepan akan terintegrasi dengan kelompok Posyandu di desa,” bebernya dalam acara kegiatan sosialisasi Promosi dan KIE 1000 HPK, di Kabupaten Buton Selatan (Busel), Rabu 14 Oktober 2020 yang digelar oleh BKKBN Provinsi Sultra.
Dikatakan, Stunting diwilayah Kabupaten Buton Selatan menjadi tugas dan tanggungjawab semua pihak, Pemetintah maupun masyarakat melalui koordinasi lintas sektor yang terintegrasi.
Sementara itu, mewakili Bupati Busel, Asisten III Setda Kabupaten Busel, La Asari, SP M.Si. Dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan Promosi dan Konseling, Informasi, Edukasi (KIE) 1000 HPK sangat penting dalam rangka menyiapkan masa depan anak itu sendiri.
“Bapak Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani memberikan perhatian serius terhadap upaya penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Buton Selatan yang masih tergolong tinggi, yaitu 28% dengan melakukan aksi-aksi intervensi dengan sejumlah OPD, Pemerintah Desa dan elemen masyarakat,” bebernya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Koordinator Bidang KSPK Bapak Dr.H. Mustakim, M.Si dalam sambutannya, mengatakan Sosialisasi KIE 1000 HPK sebagai upaya penyiapan SDM yang tangguh dan unggul di masa depan. 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) itu terhitung sejak bayi dalam kandungan selama 9 bulan (270 hari) dan sampai berusia 2 tahun (720 hari). (Adm)