Minggu, November 24, 2024

Pemkot Baubau Siapkan 0,5 Hektar Lahan Pembangunan Gedung BNN

SATULIS.COM, Baubau – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menyediakan lahan seluas 0,5 Hektar untuk pembangunan gedung Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini disampaikan oleh wakil Wali kota Baubau La Ode Ahmad Monianse pada rapat kerja Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di hotel Galaxy INN, Rabu (14/10/2020).

Menurut Monianse, pihaknya telah melaksanakan instruksi presiden Nomor 2 tahun 2020. Diantaranya melaksanakan tes urine yang dimulai dari Walikota dan Wakil Walikota serta pejabat eselon dua hinga staf. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan operasi di tempat-tempat hiburan malam.

“Kita juga telah membentuk relawan anti narkoba, ini merupakan bentuk komitmen kita untuk memberantas narkoba ini. Dan Kita juga telah menyediakan lahan seluas 5000 meter bujur sangkar untuk relokasi gedung kantor BNN yang nantinya didalam lahan itu akan ada pusat rehabilitasi” ujarnya.

Ditambahkan Monianse, Pemkot Baubau saat ini telah membentuk tim terpadu P4GN yang diketuai oleh Wali kota Baubau Dr. H. As. Tamrin, MH., yang dinamai Kelurahan Bersinar. Tim terpadu tersebut dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Wali kota Baubau Nomor 527/2019 di lima kelurahan. Yaitu Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kelurahan Wale, Kelurahan Lanto, Kelurahan Wameo, dan Kelurahan Sulaa.

“Penetapan lima kelurahan ini sudah berdasarkan pertimbangan obyektif bahwa di lima kelurahan ini potensi terjadinya transaksi sangat besar. Untuk mencegah semua itu, tim kita telah melakukan langkah-langkah presuasif dengan mengaktifkan RT RW. Jika dimasyarakat terdeteksi akan adanya transaksi kita juga sudah persiapkan seperti apa model pelaporannya. Ini kita lakukan agar ruang-ruang yang berpotensi akan adanya transaksi dapat di persempit”, ungkapnya.

Orang nomor dua di kota Baubau ini mengakui, Narkoba merupakan ancaman serius. Pasalnya, berdasarkan data BNN pusat, ada 72 sindikat internasional yang bekerja untuk menjalankan aksinya dengan memanfaatkan situasi bangsa yang tengah dilanda pandemi covid-19. Menurunya, dengan situasi pandemik ini para bandar dan pengedar akan lebih leluasa dalam melakukan trasaksi jual beli.

Baca Juga :  SIMAK! Begini Proses Penunjukkan Monianse Sebagai Wali Kota Baubau Definitif

“Bisa dilihat di era pandemik Coran ini, di saat bisnis lain berhenti karna Corona, Justru pengedaran Narkoba semakin meningkat. Terbukti ada beberapa artis tertangkap tangan dengan kasus Narkoba di era pandemi Corona ini,” beber Monianse.

Untuk itu, Monianse melalui rapat kerja P4GN dengan 5 kepala Daerah lingkup wilayah kerja BNN kota Baubau, mengajak para peserta rapat agar meningkatkan sinergitas, dengan kerja nyata untuk menyelamatkan generasi muda Bangsa dari ancaman Narkoba.

Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghadang para bandar agar tidak mudah menyuplai Narkoba.

“Saya kira kondisi inilah yang menjadi perhatian kita bersama. Komitmen tidak cukup, kita harus wujudkan dengan kerja nyata. Karena apapun konsep yang dimuat dalam banyak hal aturan kesepakatan, kalau tidak di kerjakan secara nyata itu tidak berpengaruh apa-apa”, Tandasnya.

Lebih lanjut Monianse mengungkapkan, dlihat dari data BNN pusat umur 15 sampai dengan 64 tahun, kurang lebih 3,6 juta sudah terpapar Narkoba. 27% diantaranya adalah anak umur sekolah SMA dan SMP yang terjadi diseluruh wilayah Indonesia diantaranya Kota Baubau.

Rapat kerja tersebut, dipimpin langsung oleh kepala BNN Propinsi Sulawesi Tenggara Kombes Pol Drs. Ghiri Prawijaya. Turut hadir Wakil Bupati Buton Iis Eliyanti serta Sekda Buton Ir La Ode Zilfar Djafar, M.Si, Sekda Buton Tengah Kostantinus Bukide, SH, M.Si, Asisten I Pemkot Baubau Drs Rahmad Tuta, M.Si serta perwakilan Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Buton Tengah. (Adm)

Peliput : Firman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles