SATULIS.COM, Baubau – Majelis Al Qur’an dan Zikir Ikatan Jam’iyyah Tilawah dan Rotibul Haddad ( ljtihad Qur’ani ) Kota Baubau, bersama Pengurus Pondok Pengajian dan Hafalan Al Qur’an ( PPHQ ) Makmur Hamidah, berinisiatif mendirikan Pesantren Ilmu Alquran (PIQ) Ijtihad Al Hamidah Kota Baubau.
Inisiatif mendirikan PIQ Itihad Al Hamidah Kota Baubau itu, di bawa binaan Ustadz Al Hafiz Lalu Suharja Hambali SP dl MPd. Guna mewujudkan impian tersebut, telah dilakukan pengumpulan dana beberapa bulan yang lalu dari para jama’ah dan dermawan serta para donatur. Dari dana itu, telah dilakukan pembebasan lokasi dan pembelian tanah.
Pembelian tanah itu di Jl Pahlawan lingkungan Komba-Komba Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio seluas 1,5 Ha. Ditambah lagi dengan hibah dari pemilik tanah yaitu seluas 7000 M per segi, sehingga total keseluruhan lokasi pesantren menjadi seluas 2,2 Ha. Selain itu, telah dilakukan beberapa upaya dalam rangka percepatan pembangunan persantren.
Upaya tersebut diantaranya, pemasangan jaringan lampu listrik sampai pada lokasi, peng-catting-an tanah lokasi dan penataan ruang sesuai dengan rencana tata letak bangunan pesantren yang akan didirikan.
Sebagai langkah awal akan dibangun masjid Ijtihad Al Hamidah seluar sekitar 25 M x 25 M. Pada jum’at lalu (16/10), telah dilakukan pengukuran dan penetapan arah kiblat oleh petugas dari Kementerian Agama Kota Baubau.
Hadir pula Camat Sorawolio dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sorawolio, serta sebagian jamaah ljtihad Qur’ani Kota Baubau.
“Pembangunan Pesantren lmu AI Qur’an ( PIQ ) Ijtihad Al Hamidah ini, dilandasi niat ikhlas disertai dengan perenungan yang panjang dan mendalam. Serta dorongan yang kuat untuk membangun akhlak mulia umat dan mewujudkan generasi qur’ani di masa depan,” kata Ustadz Lalu Suharja Hambali.
Pembangunan Masjid ljtihad Al Hamidah tersebut, akan menjadi prioritas utama. Selain itu akan menjadi pusat kegiatan dakwah, ljtihad Qur’ani, kajian-kajian keagamaan, khataman Al Qur’an, dzikir dan sholawat rasul.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak mungkin ini bisa dilakukan seorang diri tanpa bantuan dari pihak yang lain. Itulah kami mengajak ummat, jamaah ljtihad Qur’ani, serta masyarakat secara luas untuk berpartisipasi dan membantu kami untuk mendirikan dan membangun pesantren ini,” bebernya.
Selain masih mengharapkan bantuan dari para dermawan dan donatur, juga mengharapkan bantuan dari pemerintah Kota Baubau. Pemerintah Provinsi Sultra pula diharapkan dapat memberikan bantuan melalui APBD masing-masing untuk membantu mendanai pembangunan gedung pertemuan dan bangunan-bangunan lainnya.
“Lokasi ini sangat ideal dan strategis karena sangat nyaman dan tenang untuk mengkaji Al Quran, berzikir dan bersholawat. Jaun dari hiruk-pikuk keramaian dan lokasinya mudah terjangkau serta bisa dilewati dari berbagal arah,” ucap Muhammad Asril, salah seorang jamaah Ijtihad Qura’ani. (Adm)