SATULIS.COM, Kendari – Presiden RI, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (22/10/2020). Dalam kunjungan itu, Jokowi sekaligus meresmikan pabrik gula di Kabupaten Bombana dan Jembatan Teluk Kendari.
Menanggapi kunjungan Jokowi di Sultra, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sultra, melalui ketuanya, Farhan, menganggap penuntasan berbagai kasus HAM dan Konflik Agraria di Indonesia jauh lebih penting.
“Prinsipnya kami menginginkan Jokowi harus lebih tegas dalam hal mengklasifikasi mana persoalan yang lebih penting,” beber Farhan kepada Satulis.com.
Olehnya kata Farhan, kedatangan Presiden RI Jokowi berserta rombongan di Provinsi Sulawesi Tenggara, pihaknya mendesak agar orang nomor satu di Indonesia itu langsung meninjau segala permasalahan yang ada di Sultra. Salah satunya penuntasan kasus tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) saat mengikuti aksi unjuk rasa.
“Seperti yang sudah banyak disuarakan oleh kelompok Pemuda dan Masyarakat, diantaranya Penuntasan Kasus Randi dan Yusuf serta berbagai konflik agraria pertambangan,” kata Farhan.
Dalam kesempatan itu, LMND Sultra ingin menyampaikan penolakan omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang sangat krusial dan tumpang tindih dengan kepentingan masyarakat banyak.
“Kami meminta Presiden RI Joko Widodo segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu),” tutup Farhan. (Adm)